Bacaini.id, KEDIRI – Puluhan korban dugaan penggelapan uang nasabah koperasi Niaga Mandiri Sejahtera Indonesia (MNSI), mitra budidaya madu klanceng melakukan aksi damai di depan Mapolres Kediri Kota, Kamis, 9 Juni 2022. Mereka menuntut kejelasan kasus yang merugikan warga hingga mencapai lebih dari Rp500 miliar.
Kasus tersebut sudah mencuat sejak tahun lalu, saat pemilik koperasi kabur membawa uang milik 8.000 orang nasabah yang tersebar hampir di seluruh Indonesia. Mereka yang merasa ditipu pada akhirnya sepakat melaporkan pemilik koperasi atas nama Anton ke polisi.
Namun, hingga satu tahun ini, nasabah mengaku belum mendapat kejelasan dari pihak kepolisian. Bahkan sampai sekarang pelaku masih berstatus buron. Hal ini membuat para korban geram. Dalam aksinya, mereka membentangkan poster bertuliskan tuntutan agar pelaku segera ditangkap.
“Sudah satu tahun lebih kita melapor, katanya penyidikan sudah dilakukan. Tapi selama satu tahun ini, kita tidak pernah tahu seperti apa kelanjutannya,” kata Drajat, salah satu korban sekaligus peserta aksi, Kamis, 9 Juni 2022.
Dia menjelaskan jika koperasi ini berjalan dengan sistem kemitraan. Para nasabah menyetorkan modal kepada koperasi yang dikelola dan dipusatkan di Kediri dalam bentuk kemitraan budidaya madu klanceng.
Menurutnya kerugian yang dialami para korban investasi budidaya madu klanceng ini bervariatif, mulai dari ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah.
“Intinya kita minta transparansi dari Polres Kediri Kota tentang penyidikan kasus ini. Anton yang melarikan diri harus segera ditangkap,” tandasnya.
Puluhan korban investasi itu pada akhirnya dipersilahkan masuk, untuk melakukan audiensi dengan pihak Polres Kediri Kota.
Penulis: Novira