Bacaini.id, KEDIRI – Semakin mendekati hari raya Idul Fitri, masyarakat pun semakin banyak yang akan melakukan tradisi mudik lebaran. Alangkah baiknya, sebelum berangkat menuju kampung halaman dimulai dengan berdoa, memohon keselamatan kepada Allah SWT.
Seperti halnya ketika memulai setiap aktivitas, sebagai umat muslim hendaknya mengawali perjalanan mudik dengan membaca Bismillah. Kemudian bisa dilanjutkan dengan membaca doa saat keluar rumah.
بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Bismillahi, tawakkaltu ’alallahi, laa haula wa laa quwwata illaa billaah.
Artinya, dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah.”
Selanjutnya membaca doa berkendaraan.
سُبْحَانَكَ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْ لِى فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ
Subhanaka inni zhalamtu nafsi faghfirli fa innahu la yaghfiruz dzunuba illa anta.
Artinya, Maha suci Engkau, sungguh aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sungguh, tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau.
Selain bacaan doa keluar rumah dan doa berkendara, pemudik juga bisa membaca surat Al – Ikhlas. Keutamaan salah satu surat pendek dalam Al Quran dengan empat ayat ini sangat luar biasa, karena berisi perintah mengesakan Allah SWT dan menolak menduakanNya.
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Qul huwallaahu ahad. Allaahus shamad. Lam yalid, wa lam yuulad. Wa lam yakullahuu kufuwan ahad.
Artinya, Katakanlah, ‘Dialah Allah yang esa. Dia tempat bergantung. Dia tidak melahirkan dan tidak dilahirkan. Tiada satupun yang menyamaiNya.’
Agar merasa lebih tenang, aman dan nyaman akan lebih afdol jika para pemudik tidak lupa berdzikir sepanjang perjalanan. Jangan lupa tetap berhati-hati, Insya Allah, doa akan menjaga kita hingga sampai kampung halaman bertemu dengan keluarga tercinta.
Penulis: Novira
Diolah dari berbagai sumber