Bacaini.id, JOMBANG – Korban meninggal akibat keracunan yang terjadi pada satu keluarga di Dusun Grudo, Desa Madiopuro, Sumobito, Jombang bertambah menjadi dua orang, Rabu, 13 April 2022. Korban kedua adalah Asmiadi, kakek dari Bibil (7) korban meninggal sebelumnya.
Kakek berusia 72 tahun ini meninggal dunia setelah satu hari menjalani perawatan di RSUD Jombang. Saat masuk UGD, kondisi korban sudah lemah dan memburuk, sehingga tim medis langsung memasukan korban ke ruang khusus HCU.
“Sempat membaik, tapi siang tadi kondisinya memburuk hingga akhirnya meninggal dunia,” kata Humas RSUD Jombang, Fery Dewanto kepada Bacaini.id, Rabu, 13 April 2022.
Menurut Fery, Asmiadi adalah pasien rujukan dari Puskesmas Sumobito. Setibanya di RSUD Jombang, tim medis langsung membersihkan lambungnya sekaligus memberikan cairan karena dia mengalami dehidrasi berat.
Diagnosa tim medis, racun yang ada di dalam tubuhnya sudah menyebar. Pasalnya, jangka waktu antara dugaan korban mengalami keracunan hingga penanganan medis yang dilakukan sudah lebih dari tiga hari. Bahkan racun sudah bercampur dengan darah dan telah masuk ke jantung.
“Pasien meninggal dunia akibat mengalami gagal napas. Jenazah dibawa pulang oleh pihak keluarga untuk dimakamkan,” imbuhnya.
Keluarga Asmiadi ditemukan terkapar di rumahnya usai menyantap makanan berupa nasi, mie dan ayam goreng pada Minggu sore, 10 April 2022.
Esok harinya, kelima anggota keluarga itu mengalami gejala keracunan seperti mual, muntah, pusin dan lemas. Sayangnya, mereka menganggap hal itu adalah sakit biasa. Hingga akhirnya pada Selasa sore, 12 April 2022 kemarin, salah seorang tetangga menemukan mereka terkapar di dalam rumah.
Kapolsek Sumobito, AKP Mohamad Amin mengatakan sejak peristiwa nahas itu terjadi, pihaknya langsung berkoordinasi dengan puskesmas setempat. Pihaknya datang ke lokasi kejadian untuk mengambil sampel makanan selanjutnya dilakukan uji lab.
“Saat ini tiga korban selamat sudah dipindahkan ke ruang perawatan di PKU Muhammadiyah Mojoagung,” ujar AKP Mohamad Amin.
Hingga saat ini, polisi masih menunggu hasil uji lab untuk memastikan kandungan berbahaya yang menyebabkan satu keluarga ini mengalami keracunan.
“Kami juga akan melakukan penyelidikan atas kejadian ini,” pungkasnya.
Penulis: Syailendra
Editor: Novira