Bacaini.id, KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana membangun laboratorium tanah untuk memacu produktivitas pertanian. Hal ini selaras dengan konsep Kabupaten Kediri sebagai kota agraris.
Mas Dhito mengatakan pembangunan laboratorium tanah ini untuk mengukur kesuburan tanah di Kabupaten Kediri. Laboratorium tersebut akan dapat mengukur unsur hara makro dan mikro dalam tanah secara detail, yang jarang dimiliki kabupaten lain di Indonesia.
“Para petani akan bisa mengetahui kesuburan lahannya dengan datang membawa sampel tanah untuk diuji gratis di laboratorium ini,” kata Mas Dhito, Jumat, 1 April 2022.
Dia mengatakan 80 persen masyarakat di Kabupaten Kediri berprofesi sebagai petani. Dengan lahan pertanian yang ada, petani bisa memetakan kawasan argopolitan berdasarkan potensi yang dihasilkan.
“Jadi tidak gampang latah. Di sini nanam cabe, sebelahnya ikut. Padahal harus bergantung pada peta kesuburan tanahnya,” katanya.
Dari hasil pemetaan sementara, terdapat beberapa kawasan yang ditetapan sebagai sentra cabe. Yakni Kecamatan Puncu, Pare, Kandangan, dan Kepung. Kawasan penghasil mangga podang adalah Kecamatan Semen, Grogol, Nanyakan, Tarokan, dan Mojo.
Sedangkan daerah penghasil beras terbaik berada di Kecamatan Pare, Plemahan, Papar, dan Purwoasri.
Laboratorium tanah ini dibangun di sebelah selatan Gedung Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG), menempati bekas bangunan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri. Parameter uji meliputi PH tanah, C-organik, nitrogen, fosfor, kalium total tanah, kalsium, magnesium, natrium, dan kapasitas tukar kation.
Pelaksana tugas Kepala Dispertabun Kabupaten Kediri, Anang Widodo mengatakan salah satu program prioritas Mas Dhito yakni Desa Inovasi Tani Organik atau DITO. Dengan program ini semua harus bisa terukur. “Dengan kelangkaan pupuk, petani bisa spesifik dalam pemupukan, jadi efisiensi bisa terjadi,” terangnya.
Bagi petani yang ingin menguji tanahnya, bisa datang ke laboratorium tanah membawa sampel tanah komposit minimal 1 kg. Dalam satu hari bisa dilakukan uji enam sampel, dengan waktu tunggu seluruh parameter uji selama 10 hari. (ADV)
Tonton video:





