Bacaini.id, JOMBANG – Ratusan siswa SDN Talunkidul 2 Kecamatan Sumobito, Jombang terpaksa belajar di bangunan yang rusak. Mereka harus belajar dibawah bayangan atap kelas roboh yang saat ini disangga bambu seadanya.
Kepala SDN Talunkidul 2 Sumobito, Kartono tidak menampik adanya salah satu ruang kelas di sekolah yang dipimpinnya mengalami kerusakan.sekolahnya yang mengalami kerusakan.
”Ya, memang kondisinya demikian. Sudah kita ajukan perbaikan, namun belum direalisasi,” ujar Kartono kepada Bacaini.id, Rabu, 23 Maret 2022.
Kartono menjelaskan kerusakan kelas ini disebabkan faktor usia bangunan. Sejak awal dia menjadi kepala sekolah, kondisi sejumlah ruang kelas di SDN Talunkidul 2 Sumobito sudah memprihatinkan.
Sebagian plafon ruang kelas 4, 5 dan 6 sudah jebol, kayu penyangga terlihat sudah rapuh. Karena kondisi yang mengkhawatirkan, maka pihak sekolah mengantisipasi dengan memasang bambu sebagai penyangga. Tidak hanya ruang kelas, teras dan ruang guru juga mengalami kondisi yang sama.
Menurut Kartono, bangunan sekolah ini sudah berusia lebih dari 10 tahun. Meski sadar akan resiko bangunan yang sewaktu-waktu bisa ambrol, pihak sekolah tidak memiliki pilihan lain selain menggunakan bangunan tidak layak itu untuk terus aktif melakukan kegiatan belajar mengajar.
“Mau bagaimana lagi, sudah tidak ada ruangan lain. Kalau hujan, yang bocor bagian teras depan kelas, di dalam tidak,” imbuhnya.
Pihak sekolah sebenarnya sudah melaporkan dan mengajukan proposal rehabilitasi bangunan sejak beberapa tahun terakhir. Meskipun sudah pernah dilakukan survey oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, rehabilitasi bangunan yang diharapkan belum juga terealisasi.
“Kita sudah ajukan proposal rehab, sudah pernah disurvey, tapi sampai sekarang masih tetap saja belum ada kabar. Ya sudah kita terpaksa gunakan fasilitas yang ada,” ujarnya.
Belajar di ruangan yang tidak layak, membuat para siswa pun mengeluh. Alfian, salah satu siswa kelas 5 mengaku tidak nyaman ketika belajar di dalam kelas saat kondisi hujan.
“Takut kalau atapnya jebol, kalau hujan airnya juga merembes ke dalam kelas. Pengennya bisa cepat diperbaiki biar tidak takut lagi,” keluhnya.
Berdasarkan pantauan Bacaini.id, ruang kelas 5 SDN Talunkidul 2 Sumobito, bangku yang ada di dalam kelas sengaja ditata melingkar. Karena, atap pada bagian tengah ruang kelas dalam kondisi jebol yang sudah cukup parah sehingga diletakkan bambu penyangga tepat di bawahnya.
Penulis: Syailendra
Editor: Novira