Bacaini.id, BLITAR – Seorang pembuat panci susu asal Blitar sukses meraup untung ratusan juta dalam sebulan. Siapa sangka bisnis menggiurkan ini justru dimulai saat badai pandemi menerjang.
Di saat pelaku usaha yang lain gulung tikar, Samsul Arifin justru berdaya. Di rumahnya di Dusun Karanganyar Timur, RT 03 RW 14 Desa Modangan, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, dia mengelola bisnis pembuatan panci susu dengan omzet ratusan juta.
Kepada Bacaini.id, Samsul menceritakan wabah Covid 19 yang justru menjadi berkah baginya. “Dalam kondisi pandemi, saya dituntut membangun usaha sendiri untuk mencukupi kebutuhan keluarga,” cerita Samsul, Minggu 6 Maret 2022.
Sebelum memulai usaha pembuatan panci, Samsul adalah pembuat gagang panci dari kayu. Sehari-hari dia membuat gagang panci dan menyerahkan kepada pengepul. Namun seiring mengganasnya wabah, permintaan pasar terhadap gagang panci menurun. Semua keluarga memperketat pengeluarkan dan membatasi belanja.
Tak ingin menyerah pada keadaan, Samsul berpikir untuk membuat panci sendiri. Karena tak memiliki peralatan produksi, dia merakitnya sendiri. Pengetahuan itu didapatnya dengan mempelajari secara otodidak.
Tak disangka, panci susu yang dibuatnya justru diterima pasar. Dua membuat panci berbagai ukuran, mulai ukuran 12, 14, 16, 18, 18 tutup, hingga 20. Harganya berkisar antara Rp5 ribu hingga Rp19 ribu. Cukup murah untuk kantong masyarakat dengan segmen menengah bawah.
Karena permintaan pasar mulai tinggi, Samsul memberanikan merekrut karyawan. Saat ini jumlah pekerjanya sudah mencapai tujuh orang. Dalam sehari usaha ini bisa menghasilkan 2.500 biji. “Omzet sebulan lebih dari seratus juta,” kata Samsul.
Kini Samsul tinggal menikmati hasil jerih payahnya. Namun sebagai pengusaha, bisnisnya tak lepas dari kendala. Salah satunya adalah ketergantungan pada listrik dan aluminium. Dia belum bisa membeli genset berkapasitas besar.
Jika listrik PLN mati, usahanya ikut berhenti. Demikian pula mahalnya harga aluminium ikut menggerus keuntungannya.
Penulis: Hadi
Editor: HTW
Tonton video: