Bacaini.id, KEDIRI – Pemerintah Kota Kediri tengah menggencarkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk dan pengasapan. Hal ini dilakukan karena jumlah kasus demam berdarah di Kota Kediri terus mengalami peningkatan hingga awal tahun ini.
Petugas dari Dinas Kesehatan Kota Kediri melakukan pengasapan di perkampungan Pesantren, Kota Kediri. Satu persatu rumah warga dilakukan pengasapan oleh petugas.
PJ DBD Puskesmas Pesantren, Heni Kusumaning Fitri mengatakan pengasapan dilakukan karena di lingkungan tersebut terdapat dua orang warga yang terjangkit penyakit demam berdarah. Kasus pertama terjadi pada bulan Desember 2021 dan awal Januari 2022 ini.
“Biasanya kalau ada laporan dari RS, kita tindak lanjuti. Nanti bila ada warga yang panas atau ada indikasi sakit baru kita lakukan pengasapan,” kata Heni saat mengawal pengasapan di lingkungan Pesantren, Senin, 10 Januari 2022.
Data Dinas Kesehatan menyebutkan jumlah kasus DBD di Kota Kediri juga terus mengalami peningkatan. Bahkan, selama tahun 2021 hingga bulan Januari ini lebih dari 121 warga telah terserang DBD. Kondisi itu yang membuat Pemkot Kediri gencar melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dan pengasapan di sejumlah lokasi.
Menurut Heni, fogging atau pengasapan merupakan tindak lanjut setelah ditemukannya kasus DBD. Sebelumnya, Pemkot Kediri menggencarkan sosialisasi dan meminta warga agar selalu menerapkan pola hidup sehat. Terutama agar selalu rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan menerapkan 3M, yakni Menutup, Menguras serta Mengubur barang bekas.
“Kita sosialisasikan 3M untuk antisipasi pencegahan berkembangnya jentik nyamuk. Kalau sudah ada kasus dan indikasi penyakit DBD baru kita fogging untuk membunuh nyamuk yang sudah berkembang biak,” terang Heni.
Penulis: AK. Jatmiko
Editor: Novira Kharisma