Bacaini.id, KEDIRI – Orang tua siswa diminta dorongan anaknya untuk mau divaksin. Mulai tanggal 10 Januari 2022 kegiatan sekolah di Kota Kediri akan berlangsung normal.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Kediri Marsudi Nugroho mengatakan keputusan memasukkan seluruh siswa ini merupakan tindak lanjut SKB 4 Menteri tanggal 21 Desember 2021. “Kalau pekan ini masih 50 persen yang masuk, mulai pekan depan 100 persen untuk kelas 6, 7, 8 dan 9. Masuk setiap hari, tidak lagi gantian,” kata Marsudi, Selasa, 4 Januari 2022.
Untuk siswa kelas 1-5 juga masuk setiap hari ke sekolah, namun dengan kapasitas 50 persen. Sehingga jadwal masuknya bergantian.
Dinas Pendidikan sudah melakukan sosialisasi keputusa itu kepada sekolah baik SD maupun SMP di seluruh wilayah Kota Kediri. Tercatat jumlah SD di Kota Kediri ada 135 sekolah baik negeri dan swasta. Sedangkan SMP negeri berjumlah 8, serta SMP swasta 25 sekolah.
Terkait varian Omicron yang mulai masuk ke Jatim, Marsudi mengatakan hal ini juga menjadi pembahasan serius Dinas Pendidikan. Namun sesuai hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Kediri, hal itu bisa diantisipasi selama protokol kesehatan dipatuhi.
“Hasil koordinasi dengan Dinkes, tetap prokes intinya. Vaksinasi juga tetap jalan, tapi jika nanti apakah dihentikan atau kembali 50 persen, tergantung situasi. Yang jelas saaat ini sekolah siap (menerapkan prokes),” kata Marsudi.
Target Vaksin Anak
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Fauzan Adima mentargetkan akhir Januari 2022 anak-anak usia 6-11 tahun telah tervaksin. “Per Desember 2021 vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun sudah mencapai 43 persen, Januari ini kami targetkan selesai,” ungkapnya.
Untuk itu perlu peran orang tua atau wali murid memberikan dorongan kepada anak-anak supaya mau mengikuti vaksinasi. Apalagi hingga saat ini tidak didapati laporan anak yang mengalami gejala KIPI berat pasca divaksin.
Meski demikian pihaknya meminta kepada orang tua untuk memastikan kondisi dan kesehatan anak saat hendak divaksin. Menurutnya anak harus dalam kondisi sehat dan tanpa keluhan. “Anak dalam kondisi sehat, saat screening disampaikan jujur tentang kondisi anak dan apabila ada gejala yang dicurigai KIPI segera melaporkan kepada petugas,” ujarnya.
Penulis: Budi S
Tonton video: