Bacaini.id, KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono punya jurus khusus mengatasi pandemi Covid 19 di daerahnya. Jurus itu diambil dari filosofi Jawa yang dinilai masih relevan dengan perkembangan zaman.
Jurus itu bernama Tatag, Teteg, Tutug, yang disingkat menjadi 3T. “Tatag artinya berani menghadapi pandemi dengan menggunakan masker dan divaksin.Teteg ini konsekuen atau teguh dalam menghadapi pandemi. Tutug berarti tuntas dalam menangani pandemi,” kata Dhito dalam diskusi daring yang diselenggarakan media online Tempo.co, Rabu, 29 Desember 2021.
Aplikasi dari 3T ini bisa dilihat dari upaya tracing, testing, treatment, capaian vaksinasi, serta tes serologi yang akan dilakukan Pemkab Kediri mulai bulan depan. Menurut Dhito, tes serologi atau antibodi menjadi kebutuhan utama. Jangan sampai vaksinasi dosis satu yang sudah mencapai 74 persen dan lansia 65,76 persen, tidak diimbangi dengan pembentukan antibodi.
Karena itu Pemkab Kediri akan menyiapkan reagen untuk tes serologi yang ketersediaan alatnya sudah dimiliki Pemkab Kediri. “Sekarang pemkab tengah bersiap-siap melakukan pengecekan antibodi. Cek serologi ini akan paralel dengan vaksinasi yang juga menjadi concern pemkab,” tutur Dhito.
Dia juga mengklaim pelaksanaan vaksinasi terus berjalan baik dan tidak mengalami kejenuhan. Setiap hari petugas kesehatan mampu menghabiskan 9-10 ribu dosis vaksin.
Diskusi bertajuk Peran Pemimpin Daerah dalam Membangun Kekebalan Komunal tersebut, Dhito juga menjelaskan peran TNI dan Polri. Dua institusi itu membantu mempercepat pelaksanaan vaksin hingga mencapai hasil seperti ini.
Sementara itu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjelaskan dengan diketahuinya tingkat kekebalan komunal di daerah, dapat menjadi indikator kepala daerah untuk menentukan kebijakan. “Tingkat kekebalan komunal ini dapat membantu kepala daerah dalam mengambil kebijakan di daerahnya,” jelasnya.
Penulis: AK. Jatmiko
Editor: Budi S
Tonton video: