• Login
  • Register
Bacaini.id
Sunday, July 6, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

3 Tokoh Wanita di Balik Lahirnya Hari Ibu

ditulis oleh redaksi
22/12/2021
Durasi baca: 2 menit
498 38
0
3 Tokoh Wanita di Balik Lahirnya Hari Ibu

Ilutrasi Hari Ibu. Foto:unsplash

Bacaini.id, SURABAYA – Peringatan Hari Ibu yang jatuh tanggal 22 Desember tidak lepas dari sejarah perjuangan kaum perempuan pada masa penjajahan. Butuh waktu lama sebelum akhirnya peringatan hari ibu nasional ditetapkan.

Sejarah perjuangan Hari Ibu berawal pada tahun 1928, dimana diadakan Kongres Perempuan Indonesia I pada tanggal 22-25 Desember di DI Yogyakarta. Kongres yang dihadiri sekitar 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Pulau Jawa dan Sumatra itu menjadi tonggak sejarah perjuangan kaum perempuan.

Semangat dan motivasi dari kaum perempuan yang sebagian besar merupakan bagian dari organisasi pemuda pejuang pergerakan bangsa itu semakin menggelora sejak dikumandangkannya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

Sejak saat itu para pimpinan perkumpulan kaum perempuan se-Indonesia mulai bersatu dalam satu kesatuan wadah mandiri. Mereka berkumpul menyatukan pikiran dan semangat perjuangan kemerdekaan sekaligus perbaikan nasib kaum perempuan.

Salah satu hasil keputusan Kongres Perempuan Indonesia 1 adalah terbentuknya satu organisasi federasi mandiri yang diberi nama Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI). PPPI pada akhirnya menjalin kesatuan bersama dengan kaum laki-laki dalam meningkatkan harkat martabat Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka sekaligus bagi kaum perempuan Indonesia sebagai perempuan yang maju.

Kongres Perempuan Indonesia II kembali digelar pada tahun 1935 di Jakarta. Saat itu PPPI sudah berganti nama menjadi Perikatan Perkoempoelan Istri Indonesia (PPII). Pada kongres tersebut terbentuklah Badan Kongres Perempuan Indonesia.

Selain itu juga menetapkan fungsi utama Perempuan Indonesia sebagai Ibu Bangsa. Fungsi ini berkewajiban menumbuhkan dan mendidik generasi baru yang lebih menyadari dan memiliki rasa kebangsaan yang besar.

Kemudian, penetapan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu Nasional sukses menjadi keputusan pada Kongres Perempuan Indonesia III tahun 1938 di Kota Bandung.

Pemerintah mengukuhkan keputusan tersebut dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional. Pada tanggal 16 Desember 1959 menetapkan Hari Ibu sebagai hari nasional dan bukan hari libur.

22 Desember menjadi tonggak sejarah bagi Kesatuan Pergerakan Perempuan Indonesia. Hal itu tidak lepas dari perjuangan tokoh wanita pada awal kongres tahun 1928, diantaranya:

1.  Raden Ajeng Sutartinah, pendiri Taman Siswa sekaligus pemimpin perguruan tinggi Taman Siswa hingga akhir hayatnya. Pada Kongres Perempuan Indonesia I dia mewakili Organisasi Wanita Taman Siswa. Dia dikenal dengan nama Nyi Hajar Dewantara setelah menjadi istri bapak pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara.

2. Siti Soekaptinah juga menjadi tokoh penting dalam Kongres Perempuan I di Yogyakarta. Dia tergabung dalam Organisasi Jong Islamieten Bond Dames Afdeling, ketika masih berusia 21 tahun.

3. Ny. Sujatin Kartowirjono, ketua Organisasi Poetri Indonesia yaitu sebuah organisasi wanita-wanita muda, terutama guru-guru sekaligus pengurus Organisasi Wanita Oetomo.

Penulis: Novira Kharisma
Editor: Budi S

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: Hari Ibu
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Penentu Kemenangan di Pilkada Blitar, Harta Cawabup Haji Beky Rp 85 M

Prestasi KONI Blitar di Tangan Wabup Beky Memalukan

Khitan Massal Serentak di 3 RSUD Jember, Bupati Tekankan Layanan Hingga Sembuh

Khitan Massal Serentak di 3 RSUD Jember, Bupati Tekankan Layanan Hingga Sembuh

Alasan Ilmiah Kenapa Kita Lebih Dekat Keluarga Ibu daripada Ayah

Alasan Ilmiah Kenapa Kita Lebih Dekat Keluarga Ibu daripada Ayah

  • Viral Orang Pelayaran Aniaya Driver Ojol Picu Aksi Solidaritas

    Viral Orang Pelayaran Aniaya Driver Ojol Picu Aksi Solidaritas

    737 shares
    Share 295 Tweet 184
  • Viral Cikgu Malaysia Ngomel Muridnya Terkontaminasi Bahasa Indonesia

    643 shares
    Share 257 Tweet 161
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15389 shares
    Share 6156 Tweet 3847
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16588 shares
    Share 6635 Tweet 4147
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10860 shares
    Share 4344 Tweet 2715

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist