Bacaini.id, KEDIRI – Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan salah satu penyumbang angka kematian tinggi. Penanganannya harus segera dilakukan untuk meminimalisir resiko kematian.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Rumah Sakit Umum Daerah Simpang Lima Gumul (RSUD SLG), dr. Moh. Afies Sjugiharto, Sp.JP. mengatakan secara medis jantung koroner merupakan penyakit yang terjadi akibat adanya penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah koroner.
Pembuluh dara koroner berperan dalam memberikan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan otot-otot jantung dalam setiap detik jantung berdenyut. Jika terjadi penyempitan atau penyumbatan, salah satu resikonya adalah kerusakan otot jantung.
Menurut dr. Afies, RSUD SLG memiliki poli jantung dan memberikan pelayanan dengan peralatan yang canggih, berupa:
1. Tes treadmill atau uji beban jantung
Tes treadmill membantu dokter mengungkapkan adanya penyempitan pembuluh darah koroner melalui perubahan-perubahan tekanan jantung selama tes dilakukan. Pasien akan melakukan tes dengan berjalan di atas alat treadmill dengan kecepatan dan kemiringan yang diatur semakin meningkat dengan durasi ideal 3×4 menit.
Selama melakukan tes, keluhan dan kebugaran pasien akan dipantau oleh dokter untuk menentukan kesimpulan akhir. Pemeriksaan ini dilakukan pada pasien yang mengeluhkan nyeri dada atau memiliki faktor resiko tinggi seperti mengidap penyakit darah tinggi, kencing manis, kolesterol, faktor genetik, merokok dan berat badan berlebih.
2. Echocardiography/USG jantung
Pemeriksaan ini merupakan modelitas pemeriksaan jantung menggunakan teknologi USG khusus jantung. Dengan alat ini, dokter bisa melihat kondisi jantung secara langsung melalui layar yang ada. Cara ini membantu dokter mendiagnosa kelainan jantung dengan cara menilai struktur bangunan yang meliputi dinding, ruas dan katup jantung serta pembuluh darah yang keluar masuk jantung.
Selain itu juga untuk menilai fungsi jantung pasien. Menilai fungsi jantung sangat penting untuk menilai performa jantung khususnya bagi pasien yang mengeluh mudah sesak saat beraktifitas dan melihat adanya kelainan jantung bawaan.
“Gejala yang biasa terjadi memang sesak nafas, dada tidak nyaman sampai menimbulkan rasa nyeri, keringat dingin yang menjalar sampai ke rahang, bisa langsung dibawa ke rumah sakit,” kata dr. Afies.
RSUD SLG memberikan fasilitas pelayanan pasien rawat jalan di poli jantung dan rawat inap bagi pasien kritis. Untuk mengetahui lebih lanjut terkait dengan penyakit jantung, pasien juga bisa melakukan konsultasi dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RSUD SLG Kabupaten Kediri. (ADV)