Bacaini.id, LUMAJANG – Sudah jatuh tertimpa tangga, itulah yang dialami warga korban letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. Saat berdiam di pengungsian, rumah mereka yang ditinggalkan dijarah pencuri.
Hingga hari keenam paska letusan Gunung Semeru, BPBD Kabupaten Malang telah menerima aduan pencurian dari enam pemilik rumah. “Total sudah ada enam aduan warga yang kehilangan harta benda pasca kejadian bencana,” ungkap anggota BPBD Kabupaten Malang, Sariyanto kepada Bacaini.id, Kamis, 9 Desember 2021.
Kejadian penjarahan ini banyak terjadi di kawasan Kamar A, Dusun Sumbersari, Desa Supiturang. Lokasi itu menjadi dusun paling parah akibat luberan lahar dingin Semeru. Sampai saat ini kawasan tersebut masih rawan terjadi erupsi susulan. Warga enggan kembali ke rumah mereka dan memilih bertahan di tempat pengungsian.
Tonton video:
Warga kembali ke rumah pada pagi hari untuk melihat kondisi rumah mereka. Sedangkan malam hari tidur di pengungsian. Saat itulah maling beraksi. Mereka mencuri berbagai benda seperti kompor, kulkas, koper, hingga hewan ternak.
Laporan itu sering diadukan saat petugas ikut membantu warga mengais harta benda mereka yang masih bisa diselamatkan. Ketika itulah warga mengetahui barang-barang mereka banyak yang hilang.
Karena itu petugas merokemendasikan penutupan atau blokade di pintu masuk desa tiap petang pukul 18.00 WIB. Dia juga berharap aparat keamanan TNI/Polri ikut berjaga mengamankan desa. ”Dimungkinkan laporan pencurian masih bertambah. Apalagi di desa terdampak masih belum dapat dialiri listrik hingga saat ini,” harapnya.
Penulis: A. Ulul
Editor: Budi Sutrisno