Bacaini.id, LUMAJANG – Polda Jawa Timur dan petugas SAR gabungan memastikan keamanan desa-desa terdampak erupsi Gunung Semeru. Mereka menggelar patroli keamanan selama 24 jam penuh untuk menjaga harta benda di rumah pengungsi.
Petugas SAR Ditsamapta Polda Jatim menggelar patroli keamanan di dua desa terdampak erupsi Gunung Semeru, yakni di Desa Curah Koboan dan Desa Sumber Wuluh, Kabupaten Lumajang. Mereka juga membantu pencarian korban yang hingga kini belum ditemukan.
“Jadi tim gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian dan penyelamatan di lokasi terdampak,” kata Kasubdit Gasum Ditsamapta Polda Jatim, AKBP David, Rabu, 8 Desember 2021.
Tidak hanya evakuasi korban, tim gabungan juga mengevakuasi harta benda dan hewan ternak di rumah yang ditinggalkan penghuninya. Langkah ini dilakukan menyusul adanya laporan masyarakat yang kehilangan beberapa hewan ternak usai terjadi bencana.
Tonton video:
Karena itu polisi patroli bersikap tegas dengan meminta identitas warga yang melintas. Tak jarang personil polisi bersitegang dengan warga saat melakukan pemeriksaan identitas. “Pemeriksaan identitas tujuannya untuk mengantisipasi orang luar yang tidak bertanggung jawab dan memanfaatkan keadaan, mengambil hak orang lain dalam situasi bencana,” terang David.
Untuk membantu tim SAR gabungan, polisi juga menerjunkan 4 ekor anjing pelacak dari tim K-9 yang terus menyisir reruntuhan bangunan guna mengetahui potensi keberadaan korban hilang.
Hingga saat ini, petugas kepolisian dan tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi 14 jenazah dari empat desa yang terdampak erupsi Gunung Semeru dengan kondisi parah.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: Budi Sutrisno