Bacaini.id, BANGKALAN – Kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi (migas) di perairan utara Kabupaten Bangkalan dinilai belum menimbulkan dampak signifikan untuk kemajuan Bangkalan. Sejak eksplorasi migas yang dilakukan Pertamina beberapa tahun silam, belum menikmati manfaat dari kegiatan tersebut.
“Disini (Bangkalan) hanya dijadikan tempat produksi saja, sedangkan manfaatnya tidak langsung dirasakan oleh masyarakat,” kata Direktur Utama PT. Sumber Daya Bangkalan Moch. Fauzan Ja’far saat presentasi potensi migas di depan rombongan anggota komisi VII DPR RI, Selasa 16 November 2021.
Fauzan mengatakan berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral nomor 37 tahun 2016 tentang ketentuan penawaran participating interest (PI) 10% pada wilayah kerja minyak dan gas bumi, daerah penghasil migas berhak mendapatkan pembagian berupa PI maksimal 10 persen.
“Secara regulasi bukan kami yang berjuang, tetapi yang menerima kontrak kerja itu yang menawarkan PI kepada daerah penghasil migas, sebenarnya konsep di Permen itu begitu,” katanya.
Meski begitu, Fauzan akan tetap berusaha untuk mendapatkan hak Kabupaten Bangkalan sebagai daerah penghasil migas. Sebab itu ia meminta dukungan dari anggota Komisi VII DPR RI, Dirjen Migas, serta Dirut PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE-WMO).
“Bangkalan sudah siap melakukan akselerasi pemanfaatan gas. Kami minta perjanjian jual beli gas (PJBG) yang itu dirasakan langsung masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, Fauzan menyampaikan pihaknya sudah siap membangun onshore receiving facility (ORF) di Kabupaten Bangkalan sehingga hasil migas bisa diolah langsung dan tidak perlu lagi dikirim ke Gresik. “Itu yang sedang kami perjuangkan,” tandasnya.
Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron juga menyampaikan perjuangan Pemkab Bangkalan melalui BUMD untuk mendapatkan PI 10 persen terus dilakukan. Sehingga masyarakat bisa menikmati hasil sumber daya alam yang dimilikinya. “Kami minta dukungan komisi VII supaya proses pengajuan kami lebih cepat, saat ini proses sudah berjalan,” ujarnya.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi mengatakan kunjungan kerja ke Kabupaten Bangkalan dalam rangka mengetahui secara spesifik potensi kekayaan alam berupa migas yang dikelola Pertamina.
Politisi Partai Gerindra itu mengapresiasi dan mendukung pengolahan migas kedepan berada di Bangkalan sehingga manfaatnya langsung dirasakan masyarakat. “Makanya tadi saya sampaikan kepada Bupati untuk memberikan usulan pemasangan Program Jaringan Gas (Jargas) untuk masyarakat, itu program strategis nasional, diusulkan ke Kementerian ESDM,” katanya.
Penulis: Rusdi
Editor: HTW
Tonton video: