Bacaini.id, BATU – Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengakui membeberkan penyebab terjadinya banjir bandang di Kota Batu, 4 November 2021. Alih fungsi lahan di hulu Sungai Brantas menjadi salah satu penyebabnya.
Dewanti mengatakan ada banyak faktor yang menjadi penyebab banjir bandang yang menewaskan 7 orang di wilayahnya. Hasil susur sungai bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) menemukan penyebab banjir bandang.
”Jadi memang bukan hanya karena alih fungsi lahan saja, tapi juga karena sumbatan material longosoran pohon, ditambah sedimen tanah lahan pertanian. Lalu akhirnya ambrol dan menjadi air bah,” kata Dewanti kepada bacaini.id, Selasa, 9 November 2021.
baca ini Ki Hajar Dewantara Tokoh Pers Selain Rohana Kudus
Debit air yang naik akibat intensitas hujan mencapai 100 m² itu meluap dan mengaliri sungai mati di Dusun Sambong dan Gintung. Hal ini yang tidak pernah diduga sebelumnya jika banjir itu menerjang sungai mati.
Parahnya, limpahan air tersebur juga membawa material pohon-pohon mati yang tumbang dan longsor karena hujan di kawasan lereng Gunung Arjuna. Jadi ada material yang menyumbat, juga ada material yang ambrol dan menjadi malapetaka hingga ke Kota Malang.
Sebelumnya Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Timur menyebut 150 hektar lahan yang mestinya berstatus hutan lindung di lereng Gunung Arjuna hilang dan berganti menjadi lahan produktif untuk pertanian. Lahan pertanian ini tidak mampu membendung air.
Selain menewaskan 7 orang, 17 rumah hilang disapu air, 43 rumah rusak parah, dan 32 rumah terendam lumpur. Di Kota Malang, 625 KK atau sekitar 1.100 warga terpaksa mengungsi. Empat rumah hilang dan rusak parah diterjang banjir. Hingga saat ini petugas terus melakukan pembersihan sisa material.
BNPB merekomendasikan Pemda bersama Perhutani memulihkan fungsi hutan lindung sebagai bendung alam dengan cara reboisasi, khususnya di bagian hulu sungai. Rekomendasi teknis dari BBWS untuk jangka panjang adalah membangun cek dam dan bangunan terjunan untuk mengendalikan arus sungai.
Penulis: A. Ulul
Editor: HTW
Tonton video: