Bacaini.id, KEDIRI – Anggota DPRD Kabupaten Kediri Taufiq Chafivudin keluar ruangan (walk out) saat membahas anggaran klub sepak bola Persedikab. Kala itu lembaga legislatif sedang menggelar rapat pengesahan Rencana APBD tahun anggaran 2021.
Sikap tersebut dianggap sebagai penolakan Taufiq untuk menyetujui pemberian anggaran olah raga, termasuk Persedikab. Ketua Fraksi Demokrat Persatuan dan Pembangunan itu sontak dituding tidak mendukung perkembangan klub sepak bola Kabupaten Kediri.
Lantas apa sebenarnya yang menjadi alasan Taufiq walk out? Benarkah dia tidak mendukung perkembangan Persedikab?
Simak wawancara reporter Bacaini.id, Novira Kharisma dengan Taufiq Chafivudin berikut ini:
Bacaini:
Benarkah Anda meninggalkan ruangan saat pembahasan itu?
Taufiq:
Benar.Tapi itu bukan karena menolak atau tidak menyetujui anggaran empat milyar untuk Persedikab.
Bacaini:
Apa alasan Anda?
Taufiq:
Saya kecewa karena keinginan untuk menghadirkan KONI, Askab, pengurus Persedikab, dan Kesra tidak difasilitasi, bahkan ditolak.
Bacaini:
Penjelasan apa yang Anda minta?
Taufiq:
KONI itu membawahi dua sektor olahraga, Persedikab dan beberapa cabang olahraga yang lain. Harus diperjelas, apakah anggaran tersebut diperuntukkan Persedikab secara keseluruhan, atau untuk KONI. Ini uang rakyat, harus jelas.
Bacaini:
Jadi Anda tidak menolak alokasi anggaran itu?
Taufiq:
Kalau dikatakan saya menolak atau tidak setuju, itu salah besar. Justru saya mendukung sepenuhnya penambahan anggaran untuk sektor olahraga. Namun sesuai tupoksi DPRD untuk budgeting dan controlling, kita harus tahu.
Bacaini:
Termasuk mendukung Persedikab?
Taufiq:
Saya adalah salah satu anggota dewan yang sudah lama mendorong peningkatan perhatian yang lebih serius untuk sektor olahraga di Kabupaten Kediri, termasuk Persedikab.
Bacaini:
Sejauh mana keseriusan pemerintah terhadap Persedikab?
Taufiq:
Saya mengapresiasi baik keinginan Mas Bup (Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana) untuk membawa Persedikab promosi ke Liga 2. Upaya mendatangkan pelatih profesional sekelas Tony Ho juga menjadi salah satu bukti keseriusan Pemkab Kediri membawa Persedikab meraih kejayaan di kompetisi bergengsi.
Bacaini:
Jadi tidak ada alasan untuk tidak mendukung, kan?
Taufiq:
Berapapun penambahan anggarannya, saya pribadi sangat mendukung asalkan jelas peruntukannya. Legislatif yang menyusun anggaran dan melakukan pengawasan sudah pasti harus tahu.
Bacaini:
Termasuk penggunaan APBD untuk sepak bola?
Taufiq:
Persedikab sekarang ada di Liga 3, jadi masih boleh bergantung pada APBD. Ini menjadi kesempatan yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk berbenah. Tetapi rincian anggaran harus jelas dan bisa dipertanggungjawabkan.