Ada warga yang mencoba masuk, langsung kesurupan dan diseret sama hantunya
Bacaini.id, KEDIRI – Kisah itu disampaikan perempuan penjual nasi pecel di Desa Mrangen, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri. Lokasi yang dimaksud adalah bekas bangunan pabrik gula peninggalan Belanda yang sudah tak beroperasi.
Berada di pinggir Jalan Raya Kediri – Kertosono, sisa bangunan pabrik gula Purwoasri itu tinggal puing-puing. Beberapa bangunan masih tampak kokoh, seperti menara besar, saluran pembuangan limbah, serta terowongan misterius yang terpendam di dalam tanah.
Terlihat jelas jika bangunan tersebut dibangun pada jaman penjajahan Belanda. Sebagian area sudah beralih fungsi menjadi areal tebu. Sedangkan sisanya dipenuhi tanaman liar setinggi orang dewasa.
Meski berada di lahan terbuka, dan tampak terang benderang saat siang, tak terlihat aktivitas masyarakat di sana. Terlebih saat malam menjelang, kawasan itu menjadi area wingit yang dijauhi orang untuk dijamah.
Tim Urban Legend Bacaini.id yang mendatangi lokasi tersebut di malam hari hanya melihat kegelapan yang pekat. Tingginya ilalang yang tumbuh cukup menyulitkan penelusuran di bekas bangunan pabrik yang angker. Selain itu, ancaman ular yang menyukai rerimbunan menjadi kendala penelusuran ini.
Lokasi pertama yang disambangi adalah bangunan tinggi yang menyerupai menara. Bangunan berbentuk kubus ini terlihat sangat tua dan usang. Konstruksi temboknya masih cukup kuat dengan beberapa lapisan yang mengelupas. Dibutuhkan upaya keras untuk mendekati bangunan ini karena tingginya ilalang yang mengelilingi.
Di tempat ini Novira Kharisma, anggota Tim Urban Legend yang juga praktisi metafisika langsung disambut makhluk tinggi sekali yang berada di dalam bangunan. Melalui lobang tembok di bagian atas, makhluk itu mengintip dengan ukuran mata yang besar. “Dia lebih tinggi dari bangunan ini, kepalanya sampai menunduk menghadap kita,” kata Novira.
Menurut pandangan batin Novira, sosok tersebut adalah penjaga bangunan yang sudah lama di sana. Dia terlihat tidak menyukai kedatangan Tim Urban Legend yang terus merangsek mendekat. Karena tak ingin berkonfrontasi dengannya, tim memutuskan bergeser ke tempat lain.
Tak hanya satu, jumlah makhluk yang berada di tempat itu cukup banyak. Beberapa diantaranya berwujud perempuan berdaster putih panjang dengan rambut awut-awutan. Masyarakat mengenalnya sebagai kuntilanak.
Tonton videonya:
Selain penampakan, Novira juga mendengar banyak sekali suara dari mereka. Seperti suara tertawa, menangis, hingga aktivitas layaknya manusia. Hal ini menguatkan jika tempat tersebut menjadi ‘kampung’ hantu yang sangat angker.
Di bagian lain bangunan, tepat berada di depannya, terdapat bunker berukuran besar. Dari atas bungker tersebut menyerupai tabung yang memiliki jalur terowongan di dalamnya. Diduga terowongan ini mengarah ke Sungai Brantas yang tak jauh dari tempat itu.
Dari lobang bunker yang gelap, Novira bisa melihat sosok seorang laki-laki yang duduk meringkuk di dalam bunker sebelah selatan. Laki-laki itu mengenakan kaos singlet lusuh dengan celana pendek. Tubuhnya kurus dengan tulang rusuk yang menonjol. Dia duduk meringkuk di sudut dengan raut muka sedih.
Saat Novira berusaha melongok lebih dalam, laki-laki itu mendadak menatapnya dengan tatapan mengerikan. “Terdapat aura marah dan dendam. Tapi sebenarnya dia butuh pertolongan. Mungkin dia terjebak di sana semasa hidup,” kata Novira yang buru-buru mematikan senter.
Merasa terintimidasi, Tim Urban Legend kembali bergeser ke spot lain di depan ladang tebu. Di tempat itu terdapat sebuah terowongan gelap. Terowongan ini jauh lebih parah dibandingkan bangunan sebelumnya karena tertutup ilalang rimbun. Terowongan ini terlihat tak pernah dijangkau manusia.
Menurut penerawangan Novira, terowongan itu dijaga dia pria tegap yang memegang tombak. Keduanya mengenakan pakaian prajurit kerajaan. Dia menduga keberadaan makhluk itu lebih lama dibanding berdirinya bangunan pabrik. “Mereka seperti mendapat amanah untuk menjaga tempat itu. Tidak mengganggu kita,” kata Novira.
Saat sedang mengamati mulut terowongan yang gelap gulita, mendadak sebuah makhluk menghampiri tim. Bentuknya sangat mengerikan dengan ukuran mata sebesar piring. Untuk sesaat kehadiran makhluk itu sempat membuat Novira kesulitan bernafas. (BERSAMBUNG)
Tim Urban Legend:
Novira Kharisma, Rahmansyah, Kridaning Jatmiko, Budi Sutrisno, Hari Tri Wasono.