Bacaini.id, JOMBANG – Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur berhasil menyelesaikan eskavasi situs patirtan Sumberbeji di Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Jombang. Eskavasi keempat ini ditemukan saluran air yang masuh utuh.
Arkeolog BPCB, Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan tim telah menemukan saluran air secara utuh, mulai jalur masuk hingga keluar. Selain itu eskavasi yang dilakukan juga telah membuka seluruh sisi bangunan peninggalan Kerajaan Kadiri yang dimanfaatkan hingga era Majapahit.
“Ekskavasi keempat ini kita targetkan tiga pekerjaan, yakni menemukan saluran air masuk, menelusuri saluran air keluar, dan membuka tanah pada semua sisi situs untuk mendapat potensi lain dari situs,” ujarnya kepada Bacaini.id, Minggu 29 Agustus 2021.
Eskavasi tahap empat ini berlangsung selama 10 hari sejak tanggal 20 Agustus 2021 lalu. Selama proses ekskavasi, BPCB telah menemukan saluran air masuk di kedalaman dua meter di sisi barat. Sayangnya saluran ini terputus pada panjang 14 meter. Sebab air mengalir melalui lubang tanah, bukan saluran batu bata seperti di hilir. Eskavasi pun terpaksa dihentikan karena khawatir tanah menjadi amblas.
Dimungkinkan air tersebut berasal dari sumber air bawah tanah yang ada di saluran tersebut. “Karena takut ambrol dan menutupi saluran, kita hentikan sampai di situ,” jelas Wicaksono.
Hal lain yang berhasil dilakukan adalah menemukan saluran pembuangan air di sebelah timur laut yang ditelusuri hingga ke tanah terakhir milik desa. Penelusuran ini juga dihentikan pada panjang 14.5 meter karena saluran terus ke timur hingga ke tanah warga.
Untuk target ketiga ekskavasi ini, tim juga telah berhasil membuka semua sisi situs mulai dari timur, barat, utara hingga selatan dengan radius 5-6 meter. “Di sisi barat ditemukan struktur bata tiga lapis sepanjang 120 cm dan ditemukan satu jaladwara lagi,” katanya.
Sementara struktur bata belum bisa diidentifikasi, termasuk gagalnya upaya menemukan pagar keliling dan komponennya.
Situs petirtaan Sumberbeji mulai dieskavasi tahun 2019 silam. Situs ini pertama kali ditemukan warga yang sedang membersihkan kolam. Saat itu ditemukan bangunan bata kuno yang mengalirkan air jernih dari dalam tanah.
Hasil penyelidikan BPCB menyebutkan Situs Sumberbeji adalah tempat pensucian diri petinggi kerajaan yang dibangun pada masa Kerajaan Kadiri. Pemandian itu terus dimanfaatkan hingga masa Kerajaan Majapahit.
Selain patung garuda, BPCB juga menemukan 14 buah jaladwara yang menjadi bagian dari pancuran air.
Penulis: Syailendra
Editor: HTW
Tonton video:





