• Login
  • Register
Bacaini.id
Sunday, December 7, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Selamatan, Cara Warga Bulukerto Merawat Mata Air

ditulis oleh redaksi
27 August 2021 17:37
Durasi baca: 2 menit
Selamatan, Cara Warga Bulukerto Merawat Mata Air

Warga Dusun Cangar, Desa Bulukerto, Kota Batu melakukan selamatan. Foto: Baacaini/A. Ulul

Bacaini.id, BATU – Warga Dusun Cangar, Desa Bulukerto, Kota Batu memiliki cara sendiri untuk merawat sumber air. Salah satunya dengan menggelar selamatan seperti ajaran leluhur.

Ritual untuk keselamatan sumber air ini dilakukan dua kali dalam setahun. Selain pada peringatan Hari Air Sedunia tanggal 22 Maret, juga digelar pada bulan Suro sekarang ini.

Kamis, 26 Agustus 2021, warga Dusun Cangar berbondong bondong menuju Sumber Air Umbul Gemulo di Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Belasan warga yang terdiri dari tokoh adat dan masyarakat membawa setempeh nasi, aneka macam lauk pauk dan ayam ingkung. Sejumlah sesajen turut dibawa sebagai prosesi ritus ini.

Ritual diawali dengan menghaturkan sesajen oleh Mbah Tomo, tokoh adat setempat. Sersama sesepuh desa, mereka merapal doa-doa dengan khidmat. Ritual ditutup dengan tradisi barikan atau makan bersama di sumber air. Makanan itu diolah dari hasil pertanian mereka sendiri.

Tokoh masyarakat Dusun Cangar, Sumartono, 61 tahun mengatakan, selamatan sumber ini dilakukan dengan harapan agar mata air yang menghidupi mereka selama ratusan tahun tetap lestari dan terjaga sampai anak cucu.

Selamatan, kata dia adalah sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat air berlimpah yang diberikan. Sebab itu, warga pun berkewajiban melindunginya. ”Mata air ini sudah ada sejak ratusan tahun dan menghidupi warga sini, bahkan se Malang Raya,” tutur dia.

Selamatan seperti ini digelar warga desa sebanyak dua kali dalam setahun. Utamanya pada acara selamatan desa di bulan Ruwah dan selamatan sumber di bulan Suro. ”Kita juga adakan selamatan setiap Hari Air Sedunia tiap tanggal 22 Maret. Itu semua sebagai bentuk rasa syukur dan kepedulian kita terhadap mata air yang menghidupi kita,” jelasnya.

Warga berharap agar sumber mata air ini terus mengalir deras setiap hari dan bertahan sampai anak cucu kelak. Sebab sumber Umbul Gemulo ini menjadi satu-satunya mata air yang diandalkan oleh warganya yang rata-rata bekerja sebagai petani.

Aris Faudin, warga desa setempat yang juga Koordinator Nawakalam Gemulo mengatakan tradisi ini merupakan bentuk komitmen warga dalam menjaga sumber mata air di Kota Batu. Dia merasa prihatin atas kebijakan tata ruang Perda RTRW terbaru, di mana revisi kebijakan tersebut mengancam keberadaan mata air.

“Kebijakan revisi Ranperda RTRW Kota Batu menyebut wilayah Kecamatan Bumiaji merupakan Bagian Wilayah Perkotaan III. Jika itu benar terjadi, maka mengalami perubahan fungsi menjadi perdagangan jasa skala kota, wisata alam dan buatan, akomodasi wisata dan sentra industri kecil serta perumahan,” katanya.

Kebijakan tersebut tidak sesuai dengan keadaan geografis Kecamatan Bumiaji yang menjadi jantung Kota Batu karena memiliki sumber mata air melimpah yang menghidupi masyarakat Malang Raya.

Penulis: A. Ulul
Editor: HTW

Tonton video:

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

makanan indonesia

Wow! Makanan Indonesia 10 Besar Terbaik Dunia Versi TasteAtlas

klemben

Resep Klemben yang Ditulis Tahun 1740

tawadhu gus yahya

Tawadhu Gus Yahya pada Dawuh Kiai Sepuh di Jombang

  • gus yahya

    Gus Yahya Sudah Siap dengan Apapun Permintaan Kiai Sepuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tawadhu Gus Yahya pada Dawuh Kiai Sepuh di Jombang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112