Bacaini.id, KEDIRI – Duka mendalam masih dirasakan Marini, orang tua Eka Rini yang tewas dihabisi suaminya sendiri. Hingga kini Marini masih syok dan tidak percaya menantunya tega membunuh istrinya yang menjadi tulang punggung.
“Anak perempuan saya itu pendiam, baik dan perhatian sama orang tua dan keluarga. Sebagai anak pertama, dia tidak pernah menyusahkan orang tuanya,” kata Marini saai ditemui Bacaini.id di rumahnya kompleks Rusunawa, Kelurahan Dandangan, Kota Kediri, Rabu 11 Agustus 2021.
Marini menceritakan kehidupan rumah tangga anaknya yang dianggap baik-baik saja. Sejak menikah dengan Ainun Novi Hafiful Huda pada tahun 2011 silam, dia tak melihat gelagat aneh dari pasangan itu. Ainun juga bertanggungjawab menghidupi keluarga sebagai sopir.
baca ini Dilaporkan Bunuh Diri Pegawai Salon Ternyata Dibunuh
Marini hanya melihat anaknya bekerja lebih keras sejak suaminya berhenti kerja. Pandemi yang berkepanjangan membuat Ainun diberhentikan sebagai sopir dan menggantungkan hidup pada istrinya. Beruntung Eka Rini masih bekerja di sebuah salon. Selain menjadi tulang punggung keluarga, Eka Rini juga masih mengupayakan membantu orang tuanya.
“Jarang sekali dia mengeluh, kalau cerita ya cuma ada masalah sedikit sama suami. Suaminya menganggur pun dia tidak mengeluh sama saya, apalagi menjelek-jelekkan,” kata Marini.
Tak Percaya Bunuh Diri
Sehari sebelum kematian putrinya, Marini sempat bertemu Eka Rini pada hari Minggu 8 Agustus 2021. Saat itu Eka pamit untuk pulang ke rumah mertuanya yang tinggal di Wonojoyo, Gurah, sekaligus rumah suaminya.
Tidak ada tanda-tanda atau firasat apapun yang dirasakan Marini. Hanya saja dia melihat wajah Eka terlihat lelah dan pucat. Karena tak tega, Marini memintanya untuk beristirahat di Rusunawa.
“Saya bilang kalau capek tidak usah kerja dulu, libur saja dulu istirahat. Dia bilang iya, karena besok Senin libur, dia mau istirahat di Wonojoyo karena suaminya ngajak pulang ke sana,” kata Marini.
Senin malam, 9 Agustus 2021, Marini mendapat kabar dari keluarga besannya jika kondisi Eka Rini sedang kritis. Mendengar kabar itu, Marini langsung ke Wonojoyo.
Sesampainya di sana dia tidak menemukan siapapun di rumah besannya. Salah satu tetangga mengatakan Eka Rini dibawa ke RSUD Simpang Lima Gumul. ” Sampai di rumah sakit, anak saya masih di dalam mobil. Saya lihat dia sudah meninggal dunia,” katanya.
Menurut keterangan menantunya, Eka Rini mencoba bunuh diri dengan menyayat lengan kirinya. Hal itu ditunjukkan dengan luka robek di pergelangan tangan yang cukup lebar.
“Waktu dikatakan anak saya bunuh diri, saya tidak terima. Saya tahu bagaiman anak saya, tidak mungkin bunuh diri,” kata Marini.
Benar saja, polisi yang melakukan penyelidikan atas laporan bunuh diri itu menemukan kejanggalan. Drama bunuh diri itu akhirnya terbongkar setelah ditemukan bukti pembunuhan terhadap Eka Rini. Dan pelakunya adalah suaminya sendiri dengan motif cemburu.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW
Tonton video:





