Bacaini.id, TRENGGALEK – Upaya mengembalikan pesona bahari pesisir Selatan Jawa terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Diantaranya mengajak para nelayan menghidupkan kembali pariwisata dan perikanan di Kecamatan Watulimo.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan kawasan Watulimo adalah pusat dari aktivitas wisata dan perikanan Kabupaten Trenggalek. Watulimo merupakan aset sekaligus kekayaan bahari di pesisir Selatan Jawa.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Trenggalek, khususnya nelayan Watulimo untuk bangkit kembali. Jangan takut melawan covid,” kata Arifin dalam peringatan Gebyar Merdeka ke-76 bersama Polres Trenggalek dan nelayan, awal pekan ini.
Sebagai simbol peringatan, sebuah bendera merah putih sepanjang 76 meter dikibarkan di sana. Pengibaran bendera raksasa ini melibatkan anggota polisi, TNI, Satpol PP, dan nelayan di lokasi pantai Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo.
“Kenapa kita menggelar kegiatan ini di Watulimo, karena daerah ini adalah pusat. Daerah yang paling ramai utamanya di sektor pariwisata dan perikanannya,” kata Arifin.
Bupati berharap Watulimo segera bangkit di sektor perekonomian, dan mengajak pelaku wisata dan nelayan berani melawan Covid 19. “Jangan takut untuk ditraching dan ditesting, karena orang jadi tahu kondisinya,” tambahnya.
Di momen tersebut para nelayan juga membacakan deklarasi kebangsaan bersama-sama. Pembacaan deklarasi juga diikuti oleh para aparat di lokasi.
Selain itu, puluhan bendera merah-putih juga dipasang di kapal-kapal nelayan di sekitar wilayah Pantai Prigi.
Kapolres Trenggalek AKBP Dwiasi Wiyatputera mengatakan, pengibaran bendera merah-putih raksasa dan penggantian bendera di kapal nelayan adalah ajakan untuk bersama-sama melawan pandemi.
“Selain bertujuan menggantikan bendera merah-putih yang telah lusuh juga untuk membangkitkan rasa nasionalisme dan patriotisme warga di pesisir Trenggalek.” Kata Dwiasi.
Penulis: Aby
Editor: HTW
Tonton video:





