• Login
  • Register
Bacaini.id
Friday, July 4, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Melihat Produksi Shuttlecock Nganjuk

ditulis oleh redaksi
03/08/2021
Durasi baca: 2 menit
700 29
0
Melihat Produksi Shuttlecock Nganjuk

Ilustrasi Shuttlecock. foto: Unsplash

Bacaini.id, NGANJUK – Euphoria kemenangan ganda putri Greysia Polli – Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020 terasa hingga ke Nganjuk. Kota kecil di Jawa Timur ini ikut andil dalam perkembangan bulutangkis tanah air.

Di Desa Sumengko, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk inilah produksi shuttlecock untuk olah raga bulutangkis diproduksi. Sejak puluhan tahun silam, warga Desa Sumengko mengumpulkan bulu angsa untuk diolah menjadi shuttlecock.

Usaha pembuatan shuttlecock ini sudah dilakukan warga Desa Sumengko sejak tahun 1970-an. Mereka belajar teknik pembuatan shuttlecock dari pendahulu yang dipertahankan hingga sekarang.

Perintis usaha ini adalah Munaryo. Berawal dari pekerjaannya mengumpulkan bulu angsa (entok) untuk dikirim ke pabrik pembuatan shuttlecock, Munaryo memutuskan belajar sendiri membuat shuttlecock di Solo. Setelah menguasai dengan baik, dia kembali ke Nganjuk untuk merintis usaha pembuatan shuttlecock dari rumahan.

Proses produksi itu tak dikerjakan sendiri. Munaryo melibatkan tetangga kanan kiri yang bersedia membantu dan belajar bersama. Hingga akhirnya usaha itu berkembang dari usaha keluarga menjadi industri kecil pada tahun 1984.

Gelaran WBC (World Badminton Championships) pada tahun 1989 membuat industri ini makin pesat. Ketertarikan masyarakat pada olah raga bulutangkis meningkat hingga mendongkrak penjualan shuttlecock.

Usaha ini sempat tersungkur setelah serangan virus flu burung menghancurkan peternak unggas di tahun 2006. Perolehan bahan baku bulu angsa menurun drastis. Para perajin kesulitan mendapatkan bulu angsa hingga tak bisa beroperasi. Usaha ini mati suri dan hanya menyisakan pemilik modal besar yang bisa menjangkau bahan baku dengan harga tinggi.

Namun seiring hilangnya wabah tersebut mengembalikan geliat bisnis ini. Pemerintah Kabupaten Nganjuk turut membantu pertumbuhan pembuatan shuttlecock sebagai produk khas daerah.

Saat ini Desa Sumengko dikenal sebagai produsen shuttlecock yang memasok kebutuhan nasional. Kualitas produksi mereka tak kalah dengan merek pabrikan yang diolah menggunakan mesin modern.

Meski jarang didengar, peran warga Desa Sumengko dalam melahirkan bakat-bakat bulutangkis tanah air tak bisa dikecilkan. Kemenangan Greysia Polli – Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020 adalah buah dari kesetiaan warga Desa Sumengko dalam merawat olah raga ini. (HTW)

Tonton video:

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: bulutangkisgreysia pollinganiukolimpiade tokyoShuttlecock
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Soekarno Tak Pernah Mengemis Diangkat Presiden Seumur Hidup

Upaya Dewan Banteng Menggulingkan Bung Karno

Saksikan Laga Big Match Fafage Femini vs Kuda Laut Nusantara Angels Angels di MNCTV

Saksikan Laga Big Match Fafage Femini vs Kuda Laut Nusantara Angels Angels di MNCTV

Jumlah Transgender di Indonesia 43 Ribu Jiwa: No 4 di Asia

Jumlah Transgender di Indonesia 43 Ribu Jiwa: No 4 di Asia

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15385 shares
    Share 6154 Tweet 3846
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16587 shares
    Share 6635 Tweet 4147
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10860 shares
    Share 4344 Tweet 2715
  • Ujian Pertama eks Bupati Blitar Sepulang Ibadah Haji

    616 shares
    Share 246 Tweet 154
  • Sound Horeg Haram, Ini Alasan Fatwa Ponpes Besuk Pasuruan

    704 shares
    Share 282 Tweet 176

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112