Bacaini.id, JOMBANG – Ratusan warga di Dusun Pajaran, Desa Peterongan, Jombang menggelar ritual tolak balak. Mereka berkeliling kampung membacakan sholawat nabi dan mengumandangkan adzan ke empat penjuru mata angin.
Tak ingin desanya terus menjadi korban pagebluk, ratusan warga Desa Peterongan melakukan ritual keliling kampung. Selama tujuh hari berturut-turut mereka berjalan menyusuri jalanan desa untuk mengumandangkan adzan dan sholawat nabi.
“Seminggu ini delapan orang warga meninggal dunia,” ujar Sofi’i Kepala Dusun Pajaran kepada Bacaini.id, Senin malam, 27 Juli 2021.
Ritual diawali dengan mengumpulkan massa di salah satu rumah tokoh warga. Selanjutnya mereka berjalan mengelilingi desa dengan komando tokoh agama.
Tanpa lampu penerangan warga terus mengumandakan sholawat Nabi Muhammad SAW. Bacaan sholawat ini menggema di sepanjang jalan yang dilewati warga, dan oleh warga laki laki dewasa dan anak.
Saat berada di perbatasan kampung, seorang warga mengumandangkan adzan. Bacaan adzan ini dilakukan dengan menghadap ke empat penjuru arah. Sedang warga lainnya khusuk mendengar lantunan adzan. Rute yang ditempuh cukup jauh, yakni sekitar enam kilometer.
Setelah seluruh penjuru desa dikelilingi, ritual tolak balak berakhir di pemakaman umum. Di sini dilakukan pembacaan sholawat, adzan, dan iqamat, layaknya hendak memasukkan jenazah ke dalam liang lahat.
Sebagai penutup, tokoh agama mengakhiri ritual dengan pembacaan doa tolak balak. Pembacaan doa ini dilakukan agar Allah SWT segera mengangkat wabah ini dari bumi, agar bisa kembali beraktivitas normal. “Ritual tolak corona akan dilakukan hingga tujuh malam berturut-turut,” kata Sofi’i.
Ritual ini dinisiasi oleh warga yang prihatin dengan tingginya angka kematian akibat covid 19. Hingga hari ini tercatat delapan warga meninggal dunia. Meski tidak semua akibat covid 19, namun kematian yang terjadi berturut turut membuat warga prihatin.
Banyaknya warga Dusun Pajaran yang berinteraksi dengan orang luar membuat mereka khawatir dengan virus corona. Selain berdagang, warga dusun itu bekerja sebagai sales dan sopir.
Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang menyebut angka kematian selama pandemi covid 19 sudah mencapai 1.026 orang, dari 8.616 kasus. Angka kematian ini didominasi pasien yang belum divaksin. Terdiri dari kelompok dewasa menduduk posisi pertama, disusul kelompok lansia dan sisanya kelompok balita.
Sebanyak 5.882 pasien berhasil sembuh, sedangkan 1.066 pasien menjalani isolasi mandiri. Jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit sebanyak 642 orang.
Penulis: Syailendra
Editor: HTW
Tonton video: