• Login
  • Register
Bacaini.id
Thursday, August 28, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Belasan Lansia Penghuni Panti Yang Terpapar Covid 19 Butuh Bantuan

ditulis oleh redaksi
15/07/2021
Durasi baca: 2 menit
578 6
0
Belasan Lansia Penghuni Panti Yang Terpapar Covid 19 Butuh Bantuan

Para lansia penghuni Panti Wredha Santo Yoseph saat dikunjungi anggota Polresta Kediri sebelum pandemi. Foto: Tribratanews.

Bacaini.id, KEDIRI – Sedikitnya 18 perempuan lanjut usia penghuni Panti Wredha Santo Yoseph Kediri terpapar virus Corona. Keterbatasan tempat dan peralatan medis membuat pengurus panti kewalahan dan membutuhkan pertolongan.

Kondisi belasan penghuni Panti Wredha yang terpapar Covid 19 ini disampaikan Suster Clara, pengurus panti. Mereka diketahui terpapar Corona setelah dilakukan uji swab pada Selasa, 13 Juli 2021. “Kami sudah melaporkan kepada puskesmas, Kelurahan Dandangan, dan Gereja Paroki,” kata Suster Clara saat dihubungi Bacaini.id, Rabu 14 Juli 2021.

Suster Clara menjelaskan kondisi para lansia yang dirawat di panti cukup memprihatinkan. Mereka berusia di atas 65 tahun dengan kondisi fisik yang lemah.

Untuk merawat mereka, pengurus Panti berharap bantuan dan donasi dari semua pihak dalam memenuhi kebutuhan obat, vitamin, dan oksigen. Peralatan sanitasi seperti hand sanitizer dan alat perlindungan diri (APD) juga dibutuhkan untuk melindungi para perawat agar tidak tertular.

“Kami menggalang bantuan melalui kader paroki dan para relawan. Puji Tuhan kebutuhan yang mendesak seperti selang oksigen, hand sanitizer dan beberapa vitamin sudah masuk. Tetapi masih butuh peralatan lain,” terang Suster Clara.

Pengurus panti masih membuka uluran tangan masyarakat kepada para lansia penderita Covid 19 ini. Bantuan bisa berupa sarung tangan medis, buah-buahan untuk asupan vitamin, masker medis dan tas keresek besar untuk sampah medis.

Untuk meminimalisir penularan virus kepada lansia yang lain, pengurus panti memisahkan mereka ke tempat terpisah. Memanfaatkan ruangan yang ada, mereka membuat tempat isolasi sendiri untuk merawat 18 lansia yang terpapar. Pembatas yang digunakan juga hanya sekat biasa karena keterbatasan fasilitas.

“Pengurus hanya 10 orang yang bekerja secara bergantian. Kami menempatkan lansia yang tidak terpapar di ruang depan bersama pengurus,” tutur Suster Clara.

Beruntung petugas Puskesmas turut membantu pendampingan perawatan para lansia yang terpapar dengan melakukan kunjungan rutin. Mereka juga memberikan obat-obatan untuk meringankan gejala yang dialami lansia.

Menurut Suster Clara, penghuni Panti Wredha Santo Yoseph ini rata-rata bekerja menjadi pembantu rumah tangga saat masih produktif. Sebagian tidak memiliki keluarga dan ditemukan orang. Mereka dititipkan di tempat itu setelah berkoordinasi dengan kelurahan.

“Kasihan mereka melewati masa tua tanpa didampingi keluarga,” kata Suster Clara.

Masyarakat yang tergerak membantu mereka bisa menghubungi Suster Clara di nomor 0821 4201 9742. Warga juga bisa memberikan bantuan secara langsung dengan meletakkan di depan pintu gerbang Panti Wredha Jalan Dandangan Gang III , Kelurahan Dandangan, Kecamatan Kota, Kediri.

Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW

Tonton video:

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: Covid-19kota kedirilansiapanti wredha santo yposeph
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Pengurus PSHT Bltar mencatatakan diri di Bakesbangpol

PSHT Blitar Resmi Tercatat Sebagai Ormas di Bakesbangpol

Ngantuk bersama pasangan

Ngantuk Saat Bersama Pasangan Ternyata Tanda Hubungan Bahagia

Khofifah Pastikan Tak Ada Pungli di Sekolah Negeri

Khofifah Pastikan Tak Ada Pungli di Sekolah Negeri

  • Bupati Blitar merayakan puncak hari jadi yang dibayangi isu gratifikasi

    Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2657 shares
    Share 1063 Tweet 664
  • PAK APBD Blitar Gagal Terus, DPRD: Ada Apa dengan Bupati?

    622 shares
    Share 249 Tweet 156
  • Ultimatum Untuk Bupati Blitar dan Wabup Beky dari GPI

    740 shares
    Share 296 Tweet 185
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15519 shares
    Share 6208 Tweet 3880
  • Pemkab Blitar Didesak Umumkan Hasil Donasi Puncak Hari Jadi

    768 shares
    Share 307 Tweet 192

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist