Bacaini.id, KEDIRI – Di tengah keterpurukan ekonomi akibat pandemi, Andi Sufi Kumoro justru sukses mengembangkan bisnis konveksinya. Produknya juga tak lazim, perlengkapan taktis TNI/Polri dan Airsofter.
Usaha yang digeluti Andi Sufi Kumoro, warga Kelurahan Banjaran, Kecamatan Kota, Kediri ini seperti tak terpengaruh pandemi. Setiap hari rumah produksinya mencetak perlengkapan taktis TNI/Polri dan Airsofter. Bahkan merek dagangnya Progull Defence Gear mampu menjangkau pasar internasional.
“Terakhir kita kirim ke Aceh, Wamena dan Malaysia. Kita buat produk khusus ekspor kerjasama dengan reseller, saya yang menjembatani proses ekspornya. Pernah dulu rompi kita dipakai TNI yang ditugaskan untuk misi perdamaian di Udaipur, India,” cerita Andi kepada Bacaini.id, Rabu 7 Juli 2021.
Pria berusia 32 tahun ini mulai merintis usaha sejak tahun 2015. Dia mengawali membuat perlengkapan taktis atau militer karena hobinya bermain airsoft gun.
Andi memulai usaha ini dengan membuat rompi militer berbahan seadanya. Memanfaatkan mesin jahit yang dimiliki, rompi buatannya laris manis saat ditawarkan di kalangan komunitas Airsofter. Dari situlah produk Andi dikenal luas di luar komunitas.
“Biasanya untuk pesanan bahannya dari kain cordura, dapat dari Tulungagung dan Bandung. Rata-rata satu hari bisa produksi antara 8 sampai 12 buah rompi militer,” imbuhnya.
Semakin lama produk Progull Defense Gear sukses mengembangkan ke peralatan modern. Tidak hanya rompi militer, Andi juga melayani permintaan modifikasi helm militer yang trendy juga peralatan taktikal yang lain.
Peralatan taktikal disediakan dengan berbagai jenis sesuai dengan keinginan dan pesanan dari pelanggan. Walaupun dimodifikasi sedemikian rupa, hasil produksi tetap harus sesuai dengan standar keamanan peralatan taktikal.
Saat ini banyak pesanan datang dari instansi militer baik TNI dan juga Polri. Karena pesanan terus datang, Andi mempekerjakan 8 karyawan untuk memproduksi puluhan hingga ratusan pesanan setiap satu bulan.
“Selama ini kita mengikuti yang sedang trend dan ternyata memang mempengaruhi pesanan pelanggan. Seperti rompi dan helm militer yang menjadi trend pada masa ini seperti apa, kita coba ikuti,” jelasnya.
Pemasaran yang dilakukan Andi juga berkembang, dari offline menjadi online. Produk yang dijual di toko Progull Jaya bisa diakses melalui market place dan forum jual beli online. Pengiriman pesanan bisa dilakukan hingga ke luar negeri.
Untuk produk yang ditawarkan dipasang harga mulai Rp 390.000 – 1.200.000 setiap rompi militer. Tergantung aksesoris dan laser cut. Dengan harga itu, omzet yang diraup Andi mencapai Rp 50 – Rp 90 juta per bulan.
Untuk mengintip produk rompi ini, bisa dilihat di akun instagram @progull_defencegear.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW
Tonton video: