Bacaini.ID, KEDIRI – Protein terdiri dari molekul yang biasa disebut asam amino dan tubuh manusia butuh 20 asam amino berbeda agar dapat berfungsi dengan baik.
Masalahnya, tubuh manusia tidak mampu memproduksi semuanya sendiri, karenanya butuh bantuan dari makanan.
Menurut para ahli, semua asam amino sangat penting bagi tubuh. Asam amino adalah bahan pembangun protein yang diperlukan untuk pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan otot.
Bagi olahragawan, protein dibutuhkan untuk memperbaiki dan membangun otot. Wanita hamil dan menyusui perlu protein ekstra untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Selain itu, mereka yang baru pulih dari penyakit atau usai operasi juga butuh protein lebih banyak untuk membantu proses penyembuhan.
Demikian pula dengan usia yang semakin tua, maka semakin butuh banyak protein dari makanan untuk membantu memperlambat hilangnya massa dan kekuatan otot seiring bertambahnya usia.
Dilansir dari laman glamour.com, ada sejumlah ciri yang bisa dilihat apabila seseorang kekurangan protein dari makanan yang dikonsumsi setiap hari. Berikut tanda kekurangan protein:
1. Kaki dan Pergelangan kaki Bengkak
Tanda umum tubuh perlu cukup protein adalah pembengkakan (juga disebut edema), terutama di kaki, pergelangan kaki, dan perut. Kekurangan protein ini mempengaruhi keseimbangan cairan pada jaringan tubuh.
2. Perubahan Suasana Hati
Protein menyediakan asam amino yang penting untuk produksi neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin, yang penting untuk menjaga kestabilan suasana hati.
Jadi kekurangan protein bisa memengaruhi perasaan. Perubahan suasana hati, seperti kombinasi rasa lapar dan marah, bisa mengindikasikan kurangnya asupan protein.
Protein membantu menyeimbangkan kadar gula darah dan jika konsumsi tidak mencukupi, gula darah bisa turun yang itu bisa memicu mudah tersinggung dan terjadi perubahan suasana hati.
3. Masalah Rambut, Kuku, dan Kulit
Protein sangat penting untuk kesehatan kulit dan rambut. Tanpa asupan protein yang cukup, siklus pertumbuhan rambut bisa terganggu, kerontokan meningkat dan kuku jadi rapuh.
Sedangkan untuk kulit, protein memainkan peran penting menjaga elastisitas dan hidrasi. Kurang protein dapat mengganggu produksi kolagen, yakni protein lain yang menjaga kulit awet kencang dan kenyal.
Hal itu dapat menyebabkan kulit kering, bersisik dan lebih kusam.
4. Penyembuhan Luka yang Lambat
Protein sangat penting untuk perbaikan jaringan dan pembentukan sel baru serta kolagen. Asupan protein yang kurang dapat memperlambat penyembuhan luka dan meningkatkan risiko infeksi.
5. Otot Lemah dan Merasa Lelah
Jika merasa cepat lelah atau sering mengalami nyeri otot, itu mungkin pertanda kita tidak mendapat cukup protein.
Imbas kekurangan protein membuat energi tubuh akan turun signifikan lantaran otot memainkan peran penting dalam stamina dan kekuatan secara keseluruhan.
6. Merasa Lapar
Protein menjadi bahan bakar tubuh sehingga membuat merasa kenyang sepanjang hari. Ini juga mempengaruhi hormon tertentu yang berhubungan dengan nafsu makan.
7. Ngidam Makanan Manis
Protein membantu menstabilkan kadar gula darah dengan memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat.
Saat mengonsumsi protein akan memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, mencegah lonjakan dan penurunan gula darah. Kekurangan protein memicu nafsu makan.
Jadi jika merasa ingin sekali makanan manis itu adalah reaksi alami tubuh yang menandakan kekurangan protein.
8. Sering Sakit
Manfaat yang kurang diketahui dari mengonsumsi cukup protein adalah meningkatnya sistem kekebalan tubuh.
Tanpa protein yang cukup, tubuh akan kesulitan memproduksi komponen penting sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat kita lebih rentan sakit. Kurangan protein dapat memperlambat proses pemulihan sekaligus memperpanjang durasi penyakit.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif