Bacaini.id, PAPUA – Sedikitnya delapan warga sipil tewas ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya. Satu korban selamat meminta tolong melalui CCTV setelah memanjat tower BTS.
Informasi yang diterima Bacaini.id, penyerangan dan penembakan ini dilakukan KKB pada Selasa, 2 Maret 2022 pukul 03.00 WIT. Korban adalah para pekerja tower Palapa Timur Telematika yang berada di Site Repeater B3.
Terdapat sembilan pekerja saat penyerangan terjadi. Mereka tiba-tiba ditembaki KKB dengan membabi buta. Sebanyak delapan orang dinyatakan tewas dalam serangan brutal tersebut.
Hasil monitoring CCTV yang terpasang di tempat itu menunjukkan satu pekerja selamat atas nama Nelson Sarera. Dia terlihat melambaikan tangan ke kamera CCTV dan meminta pertolongan pada 2 Maret 2022, sekitar pukul 13.00 WIT.
Sekitar pukul 16.00 WIT, Nelson memanjat tower untuk berbicara di depan CCTV meski tak terdengar suaranya. Keesokan harinya Nelson kembali berbicara di depan CCTV, dan diperkirakan berbicara sebagai berikut, “Pak, teman – teman sudah dibantai, tolong jemput saya pak”.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Infantri Aqsha Erlangga dalam keterangannya, Kamis, 3 Maret 2022, mengatakan upaya evakuasi kepada korban belum bisa dilakukan karena terkendala cuaca. “Cuaca dan angin tidak memungkinkan sehingga pilot memutuskan untuk evakuasi ke B3 pada 4 Maret 2022, sekitar pukul 06.30 WIT,” kata Aqsha.
Skema penjemputan yang direncanakan adalah evakuasi terhadap pekerja di Site Repeater/Tower B4 dan B3 menggunakan 2 helikopter. Namun hanya satu helikopter yang bisa terbang yaitu PK-IWD. Sekitar pukul 07.00 WIT, heli PK-IWD tiba di Mulia namun tidak dapat mendarat karena kabut tebal.
Heli baru bisa mendarat pukul 10.25 WIT di Mulia setelah cuaca membaik. Usai melakukan refueling (pengisian bahan bakar) pilot memutuskan untuk menjemput terlebih dahulu pekerja di Site Repeater B4 dimana terdapat 5 orang pekerja (3 OAP dan 2 pendatang).
Lokasi Site Repeater B3 berada di ketinggian dan tidak dapat dijangkau melalui jalur darat sehingga harus menggunakan helikopter.
Penulis: HTW
Tonton video: