Bacaini,id, KEDIRI – Pemerintah Kota Kediri akan merealisasikan pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas) Plus tahun anggaran 2021. Hanya saja sejumlah kegiatan tak lagi bisa dibiayai oleh Prodamas karena dialihkan untuk biaya kesehatan.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan pelaksanaan Prodamas Plus ini berbeda dengan Prodamas tahun sebelumnya. Tahun ini Prodamas difokuskan untuk membiayai enam bidang kegiatan, yakni infrastuktur, sosial budaya, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan kepemudaan.
Sesuai instruksi pemerintah pusat untuk mendukung pelaksanaan PPKM Mikro dan Vaksinasi Covid-19, Pemerintah Kota Kediri harus melakukan penyesuaian anggaran, termasuk Prodamas untuk membiayai itu. Karenanya sejumlah kegiatan yang dulu bisa dibiayai Prodamas kini tak lagi boleh dianggarkan.
baca ini Prodamas Dikritik DPRD Kota Kediri Setujui APBD 2021
Diantaranya adalah; pengadaan CCTV, pengadaan peralatan tenis meja, pengadaan kaos atau seragam olah raga, pengadaan keyboard (alat musik), serta pelatihan keterampilan kerja dan usaha.
Menurut Abu Bakar, refocussing ini tidak didasarkan prosentase ataupun bidang kegiatan, melainkan atas dasar pertimbangan skala prioritas terendah dari pilihan kegiatan yang ada. “Bagi kegiatan yang terkena refocussing, tidak bisa diganti dengan kegiatan lain. Agar anggarannya bisa dialihkan untuk kegiatan bidang kesehatan atau untuk penanganan Covid-19,” kata Abu Bakar dalam sosialisasi Prodamas Plus melalui zoom meeting kepada LPMK, RT/RW, kelurahan, kecamatan, karang taruna, dan PKK Kota Kediri, Rabu, 31 Maret 2021.
Selain pembatasan belanja, Prodamas Plus tahun 2021 juga memiliki mekanisme pengadaan berbeda, yakni swakelola tipe 4 (oleh kelompok masyarakat). Teknisnya, warga membentuk kelompok masyarakat (pokmas) yang dipilih berdasarkan kemampuan dan komitmen tinggi untuk melakukan pengadaan.
“Diprioritaskan dari pengurus RT dan pengurus RW. Saat ini sudah terbentuk 137 pokmas,” kata Abu Bakar. (HTW)
Tonton video: