Bacaini.id, KEDIRI – Kuman, jamur, alergen bisa ada di mana-mana. Kalau tak ingin sakit, sebaiknya jangan lupakan tempat dan barang saat bersih-bersih rumah, karena cenderung jadi sarang berkembang biak kuman.
Berikut 5 barang paling kotor di rumah dan cara membersihkannya:
Sikat Gigi
Readers, plak pada gigi terbuat dari bakteri dan menumpuk pada sikat gigi. Karena itu sikat gigi rentan terkontaminasi jika kita sedang pilek, menjatuhkannya, atau menyimpannya dalam jarak 1,8 m dari toilet.
Tak usah heran, ketika kita menyiram toilet, partikel dan kuman beterbangan di udara dan menuju ke sikat. Duh! Serem ya.
Cara membersihkan sikat gigi adalah dengan merendam ke dalam cairan desinfektan setiap hari selama satu atau dua menit.
Obat kumur berbahan dasar alkohol atau campuran air dan hidrogen peroksida dengan perbandingan 50-50 bisa berfungsi sebagai disinfektan. Kemudian bilas dengan air, balikkan, dan biarkan mengering.
Sebaiknya ganti sikat gigi setiap tiga hingga empat bulan, atau lebih cepat jika bulunya sudah terlihat usang.
Handuk Mandi
Handuk mandi bisa jadi sarang kuman flu serta tungau debu pemicu alergi, yang hidup dari sel kulit mati.
Lantas bagaimana cara membersihkan handuk? Cuci seminggu sekali dengan suhu panas untuk membunuh kuman dan tungau debu. Jangan berbagi handuk dengan anggota keluarga lainnya.
Bila perlu buang handuk mandi jika tercium bau apek bahkan setelah dicuci, karena ini pertanda jamur yang sulit dibunuh.
Alat Cukur
Readers, bakteri dan virus dapat berkumpul di dalamnya dan menyebar saat kita bercukur lagi. Pisau cukur yang tumpul juga menimbulkan luka pada kulit dan menimbulkan goresan kecil yang dapat menyebabkan infeksi.
Bagaimana cara membersihkan alat cukur? Sebaiknya gunakan pisau baru atau pisau cukur sekali pakai setiap kali bercukur.
Namun jika harganya terlalu mahal atau terkesan boros, bilas alat cukur dengan air panas, alkohol, atau pemutih setelah digunakan dan simpan di tempat benar-benar kering.
Jangan pernah berbagi alat cukur Anda dengan siapa pun! Buang alat cukur, dan beli pisau baru atau pisau cukur sekali pakai setelah dua atau tiga kali penggunaan, atau jika sudah terlihat tanda-tanda karat.
Spons Pembersih
Spons adalah salah satu alat pembersih yang paling kotor di dapur. Menurut Studi Kebersihan Dapur Reckitt Benckiser/Bosch, 72% spons yang diuji di dapur Singapura ditemukan mengandung jejak salmonella, bakteri terkenal yang menyebabkan keracunan makanan.
Gejalanya meliputi mual, muntah, kram perut, diare (terkadang berdarah) dan demam. Kemudian bagaimana cara membersihkan spons? Yang pertama adalah sterilkan spons secara teratur dengan merebusnya dalam air panas, lalu masukkan ke dalam pemutih selama lima hingga 10 menit.
Panaskan dalam microwave selama 2 menit dengan suhu tinggi dan biarkan hingga benar-benar kering sebelum digunakan kembali. Buang spons pembersih yang tidak lagi digunakan dan jangan menunggu sampai hancur sebelum menggantinya.
Para ahli merekomendasikan untuk menghentikan penggunaan spons dapur setelah 2 minggu pemakaian.
Talenan
Celah-celah pada talenan merupakan tempat berkembang biaknya bakteri. Faktanya, hampir 20% dari produk yang diuji dalam Studi Kebersihan Dapur Reckitt Benckiser/ Bosch memiliki jejak bakteri E. coli serta salmonella.
Bagaimana cara membersihkan talenan? Gunakan papan yang berbeda – satu untuk daging mentah, satu lagi untuk sayuran – dan pilih papan halus dan keras yang terbuat dari kayu jati atau plastik.
Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS juga merekomendasikan untuk menggosoknya dengan air panas dan sabun, serta mensterilkannya dengan larutan yang terdiri dari satu sendok teh pemutih klorin dan 950 ml air.
Talenan biasanya memiliki umur simpan yang lama tetapi buang jika sudah terlihat lekukan yang berubah warna.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif