Bacaini.id, TRENGGALEK – Empat orang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Trenggalek harus menjalani ujian sekolah di Mapolres Trenggalek. Keempat pelajar itu terjerat hukum dalam perkara penyerangan rombongan GP Ansor.
Kasat Tahti Polres Trenggalek, IPTU Singgih Susilo menyebutkan empat pelajar berinisial AP, MF, DS dan MS berasal dari tiga SMK yang berbeda di Trenggalek. Mereka tengah menjalani penahanan setelah ikut melempari batu kendaraan yang mengangkut rombongan GP Ansor.
“Mereka sedang menjalani penahanan akibat terjerat kasus hukum penyerangan rombongan GP Ansor,” kata Iptu Singgih kepada Bacaini.id, Jumat, 17 Maret 2023.
Menurut Iptu Singgih, hari ini yang menjalani ujian sekolah di Mapolres Trenggalek hanya tiga siswa. Mereka masih harus menuntaskan ujian hingga Senin depan. Sedangkan satu siswa lainnya telah menyelesaikan ujian di tempat yang sama pada hari Kamis kemarin.
Dijelaskannya, ujian yang dijalani keempat pelajar SMK kelas 12 ini dilakukan di ruang konsultasi Mapolres Trenggalek dengan pengawasan dari pihak sekolah dan anggota kepolisian. Mereka diberikan kesempatan mengikuti ujian ditengah proses penahanan setelah pihak sekolah masing-masing mengajukan permohonan kepada kepolisian.
“Ujian ini merupakan tahap akhir menjelang kelulusan, setelah mengukuti ujian, seluruh pelajar dikembalikan lagi ke dalam sel tahanan,” tandasya.
Penulis: Aby
Editor: Novira