Bacaini.id, KEDIRI – Empat orang jemaah haji asal Kabupaten Kediri dikabarkan tengah menjalani perawatan medis di rumah sakit di Mekah. Jemaah dari kloter sub 30 Kabupaten Kediri itu dirawat di rumah sakit berbeda karena sakit stroke, gagal ginjal, diabetes dan pernapasan.
Keempat jemaah yang menjalani perawatan masing-masing Moh. Arifin, warga Dusun Kolak, Desa Ngadirejo, Kecamatan Ngadiluwih. Dia mengalami stroke dan hingga saat ini belum sadarkan diri.
Jemaah kedua Suwandi asal Dusun Muning, Desa Selodono, Kecamatan Ringinrejo yang mengalami penyakit gagal ginjal dan harus menjalani cuci darah setiap dua hari sekali. Lalu Istadi, warga Dusun Bulusari, Desa Bulu, Kecamatan Semen yang menderita sakit diabetes.
Terakhir jemaah asal Desa Mranggen, Kecamatan Purwoasri, Kasmari menderita sakit jantung dan pernapasan akut. Selain Arifin yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Alamani, ketiga jemaah lainnya dirawat di Rumah Sakit An-Nur Mekkah.
Ketua Kloter Sub 30 Thontowi Jauhi, kepada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kediri mengatakan dari keempat jemaah tersebut diantaranya bahkan sudah menjalani perawatan sebelum melaksanakan puncak haji Armuzna.
“Ada yang sudah dirawat sejak sebelum pelaksanaan puncak haji di Armuzna, ada juga yang menjalani perawatan setelah melaksanakan haji,” ungkap Thontowi Jauhi melalui Kantor Kemenag Kabupaten Kediri, Rabu, 12 Juli 2023.
Thontowi menambahkan bahwa jemaah Arifin sudah mengalami stroke sejak di Madinah untuk melaksanakan umroh wajib di Mekah. Hingga saat ini jemaah tersebut belum sadarkan diri.
“Beliau tidak bisa secara langsung mengikuti rangkaian ibadah haji Armuzna, termasuk safari wukuf, sehingga harus badal Haji. Tiga jemaah lainnya sudah mengikuti seluruh rangkaian haji dengan tuntas,” paparnya.
Dengan kondisi ini, Thontowi meminta doa restu dari warga Kabupaten Kediri dan Kantor Kemenag agar keempat jemaah haji tersebut bisa segera sehat dan nantinya bisa pulang bersama-sama ke tanah air.
Penulis: AK.Jatmiko
Editor: Novira