Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Korban meninggal akibat kecelakaan kereta api Dhoho dengan bus Harapan Jaya bertambah satu orang. Korban sempat dirujuk ke Malang sebelum akhirnya meninggal dunia.
Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Muhammad Bayu Agustian mengungkapkan bahwa hari ini, korban meninggal bertambah satu orang. Korban merupakan seorang pria berusia 35 tahun, warga Desa Batangsaren, Kecamatan Kauman. Sebelum meninggal, korban sempat dirujuk ke RS Syaiful Anwar, Malang.
“Jadi saat ini korban meninggal menjadi 6 orang,” kata AKP Bayu kepada Bacaini.id, Senin, 28 Februari 2022.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban tersebut juga dinyatakan terkonfirmasi positif Covid 19.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Tulungagung, Didik Eka membenarkan bahwa dari 14 penumpang yang menjadi korban kecelakaan maut, tiga diantaranya terpapar Covid 19. Hal itu diketahui setelah dilakukan swab pcr.
“Setelah dilakukan swab pcr oleh pihak rumah sakit, tiga pasien terkonfirmasi positif Covid 19,” kata Didik.
Dari hasil tersebut, Didik juga menyebut dari ketiga korban terpapar, salah satunya berasal dari Kediri.
“Kemarin malam (Minggu, 27 Februari 2022) kami sudah lakukan koordinasi dengan Kediri untuk dilakukan tracing,” terangnya.
Sedangkan untuk dua korban lain yang terpapar Covid 19 juga akan dilakukan tracing kepada keluarga serta rombongan wisata lainnya. Diperkirakan, tracing akan dimulai pada hari ini. Sampai saat ini masih tiga korban yang diketahui terpapar Covid 19.
“Nanti puskesmas setempat akan melakukan tracing pada keluarga korban dan rombongan wisata lainya. Karena sesuai standar prosedurnya memang demikian,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Pelayanan Jasa Raharja Pusat, Haryo Pamungkas menyebutkan jika korban kecelakaan, baik yang mengalami luka dan meninggal dunia akan mendapatkan santunan.
Bagi korban yang mengalami luka akan mendapatkan santunan senilai Rp 20 juta, sedangkan untuk korban meninggal dunia, ahli waris akan mendapatkan santunan senilai Rp 50 juta.
“Untuk korban luka-luka dan lima korban meninggal sudah diklaimkan, sedangkan untuk satu korban meninggal tambahan masih dalam proses klaim,” imbuhnya singkat.
Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi kecelakaan luar biasa antara bus yang membawa rombongan karyawan pabrik yang hendak berlibur ke Kota Batu dengan kereta api Dhoho jurusan Surabaya di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Minggu dini hari, 27 Februari 2022.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan 4 penumpang dinyatakan meninggal dunia di tempat dan 1 korban meninggal di rumah sakit. Selain itu 14 penumpang mengalami luka berat dan luka ringan dalam perawatan di RSUD dr Iskak Tulungagung.
“Ada 5 korban yang sudah pulang. Saat ini tinggal 8 orang yang masih menjalani perawatan intens,” kata Desi Rani, Bagian Informasi, Humas RSUD dr Iskak Tulungagung.
Penulis: Setiawan
Editor: Novira