Bacaini.id, BLITAR – Kecelakaan maut di jalur kereta api Daop 7 Madiun wilayah Kabupaten Blitar Jawa Timur, kembali terjadi.
Dua pelajar yang tengah melintasi perlintasan kereta tanpa palang pintu tersambar Kereta Api Penataran relasi Blitar-Malang-Surabaya.
Peristiwa maut itu terjadi di lingkungan Pandean, Kelurahan Tangkil, Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar Jawa Timur Senin (4/12/2023). Tubuh kedua pelajar tersebut terseret kereta sejauh kurang lebih 25 meter dan tewas seketika.
“Dua korban merupakan pelajar dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Terbawa sekitar 25 meter,” ujar Kapolsek Wlingi Polres Blitar AKP Sanusi kepada wartawan Senin (4/12/2023).
Dari identifikasi terungkap, korban masing-masing berinsial ASG (18) warga Desa Tambaan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar dan MFR (18) warga Kelurahan Selopuro Kabupaten Blitar.
Keduanya merupakan siswa kelas 12 MAN (Madrasah Aliyah Negeri) 2 Blitar. Saat kecelakaan terjadi, keduanya berboncengan dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario AG 3854 OBJ. “Keterangan saksi korban datang dari arah Selatan menuju Utara,” terang Eko Sanusi.
Sementara KA Penataran bernomor 434A datang dari arah Barat menuju Timur dengan kecepatan tinggi. Entah apa yang terjadi. Masinis KA Penataran sempat mengklakson dua kali.
Namun korban tidak berusaha menghentikan laju sepeda motornya. “Informasi saksi di lapangan kereta sudah membunyikan klakson dua kali,” ungkap Eko Sanusi.
Kecelakaan maut tidak terelakkan. Benturan keras mengakibatkan tubuh pelajar yang masih mengenakan seragam itu, terpental. Tragisnya, kedua tubuh pelajar itu terseret sejauh 25 meter dan tewas seketika.
Menurut Eko Sanusi kedua jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. “Saat ini penyelidikan masih dilakukan, termasuk meminta keterangan saksi,” tambahnya.
Penulis: Solichan Arif