Bacaini.id, KEDIRI – Masyarakat disabilitas Kota Kediri kini semakin mudah mengurus NIB dan mendaftar bantuan modal usaha DBHCHT Kota Kediri Tahun 2023. Disperdagin dan Dinsos Kota Kediri menerjunkan tim untuk membantu dalam melengkapi persyaratan pengurusan NIB.
Hingga Rabu, 1 Maret 2023, siang ini data dari Disperdagin menyebutkan total keseluruhan untuk pendaftaran bantuan modal usaha DBHCHT Kota Kediri Tahun 2023 mencapai 14.289 orang. Jumlah ini diperkirakan masih akan terus bertambah karena pendaftaran masih dibuka.
Kepala Dinsos Kota Kediri, Paulus Luhur Budi mengatakan layanan pendaftaran bantuan modal (banmod) usaha DBHCHT Kota Kediri Tahun 2023 yang dibuka Disperdagin beberapa waktu lalu mendapat respon luar biasa, tak terkecuali dari penyandang disabilitas.
Namun karena persyaratan yang masih kurang, tidak sedikit dari mereka yang belum berhasil mengurus NIB. Untuk itu, pihaknya membuka layanan pengurusan NIB dan pendaftaran banmod usaha yang sudah dimulai sejak Selasa kemarin. Bersama Disperdagin, pihaknya membuka pelayanan pada hari Selasa dan Rabu mulai pukul 10.00 hingga 13.00 WIB.
“Bersama Disperdagin, kita siap membantu penyandang disabilitas yang kesulitan mendaftar karena mereka rata-rata belum punya NIB dan belum ada yang mengarahkan. Sementara ini layanan kita buka selama dua hari, namun jika masih ada masyarakat disabilitas yang membutuhkan, tetap akan kita bantu,” jelas Paulus, Rabu, 1 Maret 2023.
Agar layanan untuk disabilitas berjalan optimal, Dinas Sosial menerjunkan tim pendamping dari Kementerian Sosial hingga Tim Reaksi Cepat (TRC) dari 46 kelurahan di Kota Kediri. Total semua tim gabungan ada 50 orang dan TRC di masing-masing kelurahan juga bisa membantu termasuk untuk antar jemputnya.
“Jadi ketika di TRC ada disabilitas yang ingin mengurus NIB dan mendaftar bantuan modal usaha, mereka akan membantu yang bersangkutan untuk mendaftar ke Dinas Sosial,” ujar Paulus.
Tidak hanya itu saja, lanjutnya, tim pendamping juga siap membantu dan memfasilitasi seluruh rangkaian pengurusan hingga terbit NIB dan pendaftaran bantuan modal usaha. Menurutnya, hingga sekarang ada 22 orang penyandang disabilitas yang sudah berhasil dibantu mulai pengurusan NIB hingga pendaftaran bantuan modal usaha.
Rata-rata mereka penyandang tuna netra yang kesulitan saat pembuatan NIB dan harus dibantu karena tidak bisa sendiri ataupun disabilitas lain yang punya keterbatasan untuk bergerak.
“Jika nantinya dinyatakan lolos verifikasi dan mendapatkan bantuan modal usaha, kami berharap para disabilitas semakin berdaya dalam mengembangkan usahanya sehingga dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan,” tandasnya.**