Bacaini.id, KEDIRI – Satgas Covid 19 Kota Kediri terpaksa melakukan penutupan akses di Gang Pagora, Kelurahan Setono Pande, Kecamatan Kota. Ini setelah satu warga terjangkit virus Corona varian terbaru hingga menyebabkan meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr. Fauzan Adima mengatakan warga tersebut dipastikan meninggal dunia akibat terpapar Covid 19 varian terbaru. Hasil pelacakan petugas menunjukkan jika virus itu juga menjangkiti lima rumah yang anggota keluarganya terkonfirmasi atau positif.
“Kami simpulkan terjadi penularan transmisi lokal yang cukup membahayakan. Maka dilakukan micro lockdown agar warga tidak melakukan aktivitas keluar masuk,” jelas dr. Fauzan kepada Bacaini.id melalui hubungan telepon, Selasa, 29 Juni 2021.
Saat ini warga yang kedapatan positif telah menjalani swab PCR. Sebagian dari mereka yang bergejala juga dirawat di rumah sakit. Sedangkan yang positif melalui swab antigen tanpa gejala menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Fauzan menduga mereka terpapar virus varian baru, meski untuk memastikannya masih perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Apakah terpapar virus varian baru masih dugaan sementara, dasarnya dari penyebarannya yang tergolong cepat dan gejala sakitnya mulai muncul seperti mual-mual mirip penyakit asam lambung itu,” terangnya.
Sementara itu penyebaran virus Covid 19 di Kota Kediri juga mengalami peningkatan drastis. Bahkan BOR ruang isolasi mulai satu minggu terakhir sudah ditingkatkan sebagai antisipasi lonjakan kasus positif.
“Gugus tugas Covid-19 Kota Kediri sudah mengundang seluruh direktur rumah sakit untuk membahas penambahan BOR ruang isolasi. Kita sudah tambah 80 bed sejak satu minggu lalu, kalau kurang ya harus nambah lagi,” terangnya.
Lurah Setono Pande, Widyapurna Nur Huda mengatakan penerapan micro lockdown ini berawal dari adanya salah satu warga yang sakit dan dirawat di RS Bhayangkara Kediri. Setelah diperiksa, warga tersebut dinyatakan positif Covid-19.
“Setelah ada warga terpapar dan meninggal dunia akhirnya diputuskan untuk melakukan swab bagi warga di Gang Pagora dan hasilnya ada 10 orang yang positif swab antigen,” kata Nur Huda.
Setelah itu Kelurahan Setono Pande segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan melakukan rapat. Hasilnya disepakati untuk menerapkan micro lockdown dan juga mengaktifkan kembali pos PPKM mikro.
“Karena kasusnya ini OTG jadi harus benar-benar dibatasi ruang geraknya. Setiap hari di pos PPKM juga ada yang jaga secara bergantian dan dibantu puskesmas untuk terus melakukan pemantauan,” jelas Huda.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW
Tonton video: