Bacaini.id, KEDIRI – Pemerintah Kabupaten Kediri akan memperbaiki 1.400 rumah tak layak huni (RTLH) di kawasan Kampung Inggris Pare. Selama ini kawasan tersebut menjadi etalase wisata pendidikan (eduwisata) Kabupaten Kediri.
Banyaknya rumah tak layak huni di kawasan Kampung Inggris ini menjadi perhatian serius Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Pasalnya tempat ini menjadi jujukan peserta kursus Bahasa Inggris dari seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah 1.400 RTLH di Kampung Inggris akan direvitalisasi lewat BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya). Program ini paling krusial dan dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Ini langkah nyata pemerintah agar warganya memiliki rumah layak huni dan sehat,” jelas bupati yang akrab disapa Mas Bup ini.
Selain membantu menyediakan rumah layak huni kepada masyarakat, program ini juga akan berdampak pada peningkatan ekonomi warga. Saat ini banyak warga yang menggantungkan hidup dari menyewakan rumah atau kamar kepada para peserta kursus. Dengan perbaikan fasilitas perumahan, nilai tawar mereka akan ikut naik.
Rencana revitalisasi tersebut telah dikomunikasikan Mas Bup dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dirjen Perumahan PUPR, Khalawi Abdul Hamid, menyampaikan saat ini banyak pemerintah daerah yang mengalami masalah banyaknya RTLH di wilayah masing-masing.
“Kami siap membantu Pemkab Kediri yang ingin mengentaskan masalah rumah tidak layak huni di wilayah Kampung Inggris. Jumlah bantuan sebanyak 1400 rumah,” jelas Khalawi dalam keterangannya, Senin, 19 April 20211.
Menurut Khalawi, penerima manfaat RTLH akan mendapat dana stimulan dari pemerintah sebesar Rp 20 juta. Nominal tersebut oleh penerima manfaat dapat digunakan untuk pembelian bahan material dan upah tukang.
“Rincian dari 20 juta ini, sejumlah 17,5 juta rupiah untuk pembelian bahan bangunan dan sisanya 2,5 juta rupiah untuk upah tukang. Program ini melibatkan masyarakat secara berkelompok membangun rumah tidak layak huni dengan dana stimulan,” tambah Khalawi.
Penulis: HTW/ADV
Tonton video: