Bacaini.ID, JOMBANG – Ajang Pekan Olahraga Propinsi Jawa Timur (Porprov) ke IX di Malang Raya 28 Juni – 5 Juli 2025 jadi sumber rejeki bagi usaha kecil menengah (UMKM).
Terutama bagi Frendy Adi Nugroho (30), pengerajin medali asal Dusun Kampung Turi Desa Pojokkulon Kecamatan Kesamben Jombang.
Frendy kebanjiran order pembuatan 7.900 keping medali: emas 2.370 keping, perak 2.370 keping, dan perunggu 3.160 biji
Ia ditargetkan selesai produksi pada 20 Juni 2025. Untuk mengejar target, Frendy ia melibatkan 30 orang tetangganya menjadi pekerja.
“Ada sekitar 30 ibu rumah tangga yang ikut mengerjarkan medali untuk kebutuhan Porprov di Malang Raya,” ujar Frendy kepada wartawan Kamis, 12 Juni 2025 siang.
Saat ditemui di tempatnya, proses produksi tengah berjalan. Setiap medali berukuran diameter 8 cm dengan berat 100 gram per keping.
Separuh kebutuhan telah terpenuhi dan sisanya sedang dikebut. Khusus untuk cetak keping medali melibatkan pihak ketiga di luar Jombang.
Sementara proses penyepuhan, crom jadi warna emas, perak dan perunggu cukup dilakukan di Jombang yang melibatkan 30-an orang ibu rumah tangga.
Setiap orang merampungkan 100 pcs dengan upah ngecat Rp 600/keping.
“Mereka sangat senang mendapat tambahan penghasilan,” ungkap Frendy.
Frendy alumni sarjana pendidikan dan meraih magister di fakultas ilmu olahraga di kampus Surabaya. Ia memulai usaha di bidang peralatan perlengkapan olahraga.
Berkat jaringan pertemanan dan kemitraan usahanya berkembang. Yang ia tahu medali Porprov Jawa Timur sebelumnya diperoleh dari impor.
Dari sisi harga lebih mahal. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kemudian menginstruksikan pengadaan medali melibatkan UMKM.
Sejauh ini Frendy tidak hanya membuat medali, tapi juga perlengkapan olahraga lain.
Di antaranya bodhy protector cabor pencak silat maupun bela diri lainnya, seperti unifrom, properti trophy atau piala, berbagai ukuran, bentuk dan model.
“Alhamdulillah order banyak ke kami, omzet meningkat hingga 200 persen,” pungkasnya.
Penulis: Syailendra
Editor: Solichan Arif