Bacaini,id, KEDIRI – Inovasi Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana untuk membuka komunikasi dengan masyarakat melalui aplikasi Halo Masbup cukup efektif. Sejak diluncurkan pada 25 Maret 2021 lalu, hingga kini sudah menerima 626 pengaduan dari warga.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kediri, Krisna Setiawan mengatakan aplikasi digital ini sangat efektfif membangun komunikasi pemerintah dengan warga. Apalagi kondisi geografis Kabupaten Kediri yang sangat luas cukup menyulitkan untuk menjangkau satu per satu dengan cepat.
“Sejak diluncurkan 25 Maret lalu hingga Selasa (18 Mei 2021), sudah ada 626 laporan yang masuk. Dari jumlah itu 478 aduan sudah diselesaikan atau setara 76 persen,” kata Krisna Setiawan kepada Bacaini.id, Rabu 26 Mei 2021.
baca ini Detik-detik Putra Pramono Anung Geledah Uang THR Camat
Menurut Krisna, laporan terbanyak dari aduan tersebut adalah kerusakan jalan yang mencapai 16,5 persen. Diikuti aduan terkait layanan pendidikan sebanyak 16 persen, serta layanan pemerintahan desa sebanyak 11 persen.
Sedangkan 148 laporan yang belum terselesaikan, menurut Krisna disebabkan setiap aduan diklasifikasikan dalam tiga penanganan. Yakni penanganan cepat, sedang dan jangka panjang. Untuk penanganan cepat dapat diselesaikan maksimal dua hari. Sementara untuk jangka panjang memang harus bertahap, misalnya dalam kasus pembuatan infrastruktur.
baca ini Insentif Belum Dibayar Tenaga Medis Covid Mengadu ke Bupati
“Terlepas pada capaian semua angka-angka tersebut, yang menjadi catatan penting adalah langkah maju dari pemerintahan Mas Bup yang membangun digitalisasi pelayanan publik di lingkungan Kabupaten Kediri. Ini artinya sentuhan kepemimpinan Mas Bup berupaya mengedepankan akselerasi pembangunan dengan berbasis teknologi informasi sehingga dapat memberikan pelayanan publik yang cepat, efisien dan terukur,” tambah Krisna.
Respon masyarakat terhadap aplikasi Halo Masbup memang tinggi. Sejumlah warga yang melapor juga menyampaikan kepuasan atas respon cepat atas pengaduan yang disampaikan.
“Ini berbeda dengan aplikasi pengaduan lainnya, yang rata-rata hanya bisa menampung tanpa ada solusi,” tutur Novi, warga Kecamatan Kepung yang mengadukan penggarapan lahan pertanian melalui aplikasi Halo Masbup. Hanya dalam dua hari aduannya segera diproses dan telah mendapat solusi dari perangkat desa.
“Saya lapor hari Sabtu 15 Mei dan Senin 17 Mei kemarin sudah selesai masalahnya. Alhamdulillah sudah clear,” terang Novi. (ADV)
Tonton video: