• Login
  • Register
Bacaini.id
Thursday, August 28, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Soekarno Tak Pernah Mengemis Diangkat Presiden Seumur Hidup

ditulis oleh Editor
14/08/2024
Durasi baca: 2 menit
546 5
0
Soekarno Tak Pernah Mengemis Diangkat Presiden Seumur Hidup

Upaya Dewan Banteng Menggulingkan Bung Karno (foto/ist)

Bacaini.ID, BLITAR – Siapa bilang Soekarno senang diangkat menjadi Presiden Indonesia seumur hidup? Bung Karno tidak pernah meminta dan tidak pernah merasa bahagia.

Soekarno mengungkapkan hal itu saat berpidato dalam penutupan konferensi presidium dengan Catur Tunggal seluruh Indonesia pada 16 Maret 1964 di Istana Negara.

“Apakah aku pernah minta? Apa pernah aku mengemis untuk dijadikan presiden seumur hidup daripada Republik Indonesia itu? Tidak! Tidak!,” tegas Bung Karno dalam pidatonya seperti dikutip dari buku Gelora Konfrontasi Mengganyang Malaysia (1964).

Soekarno mengungkapkan penolakannya yang disaksikan Chaerul Saleh, Ketua MPRS yang juga Wakil Perdana Menteri. Bahkan ia menyampaikan langsung kepada Chaerul Saleh.

“Janganlah, janganlah aku ini diangkat atau diusulkan menjadi Presiden seumur hidup. Tetapi yah, MPRS yang mewakili seluruh rakyat Indonesia menetapkan, bahwa saya ini dijadikan Presiden Republik Indonesia seumur hidup, ialah karena rakyat Indonesia seluruhnya menganggap saya ini adalah penyambung lidah daripada rakyat Indonesia itu,” tambah Bung Karno.

Soekarno merupakan Presiden pertama Republik Indonesia yang menjabat sejak tahun 1945. Pengangkatan Bung Karno sebagai presiden seumur hidup berlangsung pada tahun 1963.

Pengangkatan itu melalui sidang MPRS dan tertuang dalam ketetapan MPRS No III/MPRS/1963. Berdasarkan berbagai sumber sejarah, pengangkatan Bung Karno sebagai Presiden seumur hidup sarat dengan kepentingan politik.

Usulan itu pertama kali datang dari Angkatan 45 setelah melihat dinamika politik yang terjadi. Ada kekhawatiran Bung Karno dijatuhkan di tengah jalan, baik oleh kubu PKI (Partai Komunis Indonesia) maupun TNI pada sisi lain.

Pada saat itu PKI tengah berada pada puncak kejayaanya. Bahkan di Pemilu Jakarta Raya perolehan suara PKI berhasil melampaui PNI dan NU. Ada kekhawatiran terjadi perang saudara jika PKI menang.

Kolonel Suhardiman, seorang perwira anti komunis mengusulkan pengangkatan Presiden seumur hidup dalam Sidang Umum MPRS Mei 1963 di Bandung. Usulan itu kemudian disepakati dan disampaikan Chaerul Saleh kepada Bung Karno.

Presiden Soekarno tentu saja menolak keras. Dalam otobiografi Soekarno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, Bung Karno mengemukakan alasan penolakannya diangkat sebagai Presiden seumur hidup.

Ia khawatir penetapan menjadi Presiden seumur hidup itu akan mencoreng mukanya di dunia internasional lantaran dicap pemimpin yang tidak demokratis.

Namun sikap Bung Karno leleh oleh bujuk rayu Chaerul Saleh yang beralasan demi persatuan kesatuan, mencegah terjadinya perang saudara yang berpotensi besar akan muncul.

Pada sisi lain pengangkatan Presiden seumur hidup akan meniadakan pemilu yang khawatirnya PKI keluar sebagai pemenang. PKI diketahui berjaya di mana-mana, terutama di Jawa Tengah dan sebagian besar Jawa Timur.  

Skenario Presiden seumur hidup untuk menghadang laju PKI menang pemilu berhasil dijalankan, namun dua tahun kemudian meletus peristiwa 30 September 1965 atau G30SPKI yang melengserkan kekuasaan Bung Karno.

Penulis: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: bung karnopresiden seumur hidupsoekarno
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Polres Blitar Kota bubarkan paksa karnaval sound horeg

Bubarkan Karnaval Sound Horeg di Blitar, Polisi: Tidak Berizin!

Enam Tuntutan Buruh Dalam Aksi di DPR/MPR Hari Ini

Enam Tuntutan Buruh Dalam Aksi di DPR/MPR Hari Ini

Lowongan Pekerjaan PT KAI Untuk Lulusan D3 Sampai S2

PT KAI Buka 5 Formasi Lowongan Untuk Lulusan SLTA

  • Bupati Blitar merayakan puncak hari jadi yang dibayangi isu gratifikasi

    Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2759 shares
    Share 1104 Tweet 690
  • PAK APBD Blitar Gagal Terus, DPRD: Ada Apa dengan Bupati?

    631 shares
    Share 252 Tweet 158
  • Ultimatum Untuk Bupati Blitar dan Wabup Beky dari GPI

    743 shares
    Share 297 Tweet 186
  • Pemkab Blitar Didesak Umumkan Hasil Donasi Puncak Hari Jadi

    774 shares
    Share 310 Tweet 194
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15520 shares
    Share 6208 Tweet 3880

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112