Bacaini.id, KEDIRI – Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar berjanji akan menindaklanjuti keberatan perusahaan perumahan (properti) terkait kompensasi lahan makam. Penerapan kompensasi tersebut dinilai tidak masuk akal karena memberatkan pengusaha.
Ketua Real Estate Indonesia (REI) Jawa Timur, Soesilo Efendy mengatakan pemberlakuan kompensasi lahan makam sebesar tiga kali NJOP (nilai jual obyek pajak) yang diatur dalam Perwali Nomor 73 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman patut dipertanyakan. “Pak Wali (Abdullah Abu Bakar) sudah berjanji bertemu kami akhir bulan Agustus ini setelah pulang dari Amerika,” kata Soesilo kepada Bacaini.id, Jumat, 11 Agustus 2023.
baca ini Regulasi Pemkot Kediri Dinilai Persulit Investasi
Soesilo mengaku telah mendengar keluhan tersebut dari pengurus REI Kediri saat melakukan kegiatan turun ke bawah tiga pekan lalu. Ia juga kaget dengan kewajiban membayar tiga kali NJOP atas kompensasi lahan makam bagi pengembang.
Untuk menyelesaikan hal itu, Soesilo langsung meminta pengurus REI Kediri berkomunikasi dengan Pemkot Kediri. “Masing-masing daerah memiliki persoalan berbeda terkait investasi. Tetapi di Kediri ini paling menonjol, dasarnya apa (penerapan kompensasi tiga kali NJOP),” kata Soesilo.
REI Jatim berharap ada titik temu antara pelaku usaha dengan Pemerintah Kota Kediri terkait penerapan Perwali Nomor 73 Tahun 2021 tersebut. Sehingga iklim investasi di Kota Kediri tetap terjaga dengan sehat.
baca ini Perwali 73 Tahun 2021 Tuai Pro Kontra Ahli Hukum
Komplain atas pemberlakuan Perwali Nomor 73 Tahun 2021 juga datang dari Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI), Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan Rakyat (HIMPERRA), dan Aliansi Pengembang Perumahan Nasional Jaya (APPERNAS JAYA).
Organisasi perumahan itu bahkan telah berkirim surat kepada Wali Kota Kediri pada 8 Mei 2023 lalu untuk meminta revisi Perwali tersebut. menurut mereka persoalan ini hanya terjadi di Kota Kediri. Daerah lain seperti Kabupaten Kediri justru menerbitkan aturan yang mendukung investasi.
Penulis: Hari Tri W
Comments 2