Ziarah Megawati tidak seperti biasanya. Ziarah Mega kali ini berlangsung lebih tertutup, di mana awak media dilarang mendekati pusara makam Bung Karno. Menurut Kahfi, selama berdoa di depan pusara Bung Karno, Mega duduk di atas kursi yang disediakan.
Megawati terlihat khusyuk. Usai dua kali membaca surat yasin dan berdoa, Mega tidak beranjak dari tempatnya. Mega terlihat berlama-lama di tempatnya. Ini agak berbeda dari kebiasaannya nyekar sebelumnya, dimana Megawati selalu menyempatkan berkeliling di sekitar makam, termasuk mendatangi kebun kecil di sebelah makam.
“Mungkin karena sudah lama tidak ziarah. Terakhir sebelum pandemi (Covid-19),” terang Kahfi. Sementara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, ziarah yang dilakukan Megawati merupakan tradisi dan spiritual bangsa Indonesia.
“Hari ini sesuai dengan tradisi dan spiritual bangsa ibu Megawati bersama keluarga, dan juga Bapak Ganjar Pranowo bersama keluarga, Prof Mahfud MD beserta keluarga semua berziarah ke makam Bung Karno,” tutur Hasto. Hasto juga mengatakan pasangan capres cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD meminta doa restu kepada seluruh rakyat Indonesia.
Ditanya soal survei Ganjar-Mahfud yang hingga kini masih di nomor dua, Hasto mengatakan kehadiran seluruh keluarga besar PDIP di makam Bung Karno bukan dalam rangka berbicara elektoral. “Kami tidak berbicara elektoral, kami berbicara tentang sikap hidup, kami bicara semangat dedication of life bagi bangsa dan negara,” terang Hasto.
Hal senada disampaikan Capres Ganjar Pranowo, yang menyebut nilai yang bisa diambil dari ziarah di makam Bung Karno adalah nilai semangat mandiri, berjuang membela wong cilik yang harus dilakukan secara konsisten. “Kita hari ini ziarah bersama Pak Mahfud, kita mendoakan semoga Bung Karno di sana diterima dan kita selalu mendapat inspirasinya,” ujarnya.
Dari Makam Bung Karno, Ganjar dan Mahfud MD langsung bertolak ke Gresik. Sementara rombongan Megawati menuju Bandara Abdurrahman Saleh Malang untuk kembali ke Jakarta.
Penulis: Solichan Arif