Bacaini.ID, KEDIRI – Sepasang suami istri dan satu anak warga Dusun Gondanglegi Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri Jawa Timur, ditemukan tewas bersimbah darah.
Ketiga korban yang ditemukan tewas di dalam rumah itu adalah Agus Komarudin (38), Kristina (34) dan Christian Agusta Wiratmaja Putra (9). Ketiganya diduga menjadi korban aksi perampokan disertai pembunuhan.
Sedangkan korban Samuel Putra Yordaniel (8) ditemukan dalam kondisi kritis dan saat ini menjalani perawatan di RS Bhayangkara Kabupaten Kediri.
Menurut Kepala Desa Pandantoyo Dina Istanti, polisi sudah di TKP dan memasang police line. “Sudah dipasang police line,” ujarnya kepada wartawan Kamis (5/12/2024).
Informasi yang dihimpun, jenazah korban Agus Komarudin dan istrinya ditemukan terkapar di lantai dapur. Sedangkan korban tewas Christian Agusta tergeletak di ruang tengah.
Sementara korban Samuel berada di kamar. Begitu diketahui masih bernafas, oleh petugas langsung dilarikan ke rumah sakit.
Korban pasutri ini diketahui berprofesi sebagai guru. Agus mengajar di salah satu sekolah dasar di Babadan, Kediri. Sedangkan istrinya PNS guru di wilayah Kabupaten Tulungagung.
Para korban diketahui mengalami luka parah pada bagian kepala. Belum diketahui pasti apakah disebabkan pukulan benda tumpul atau senjata tajam.
Terungkapnya dugaan pembunuhan ini berawal dari rekan korban yang datang ke rumah korban lantaran yang bersangkutan tidak mengajar.
Karena pintu rumah dalam kondisi tertutup dan tidak ada respon ketika diketuk, saksi mencoba mengintip lewat jendela dan melihat bercak darah.
Saksi menyaksikan korban dalam keadaan tergeletak bersimbah darah.
Kades Pandantoyo Dina Istanti mengenal korban sebagai orang baik, dan setahu dia tidak memiliki masalah. Di masyarakat keduanya juga aktif bergaul.
Terkait dengan dugaan aksi perampokan disertai pembunuhan yang menimpa korban, Dina mengaku belum tahu pasti.
Informasi yang berkembang, mobil korban diduga tidak berada di tempat. “Lokasi rumah korban dari jalan memang agak jauh,” ungkapnya.
Sementara pihak aparat kepolisian hingga kini belum bisa dikonfirmasi.
Penulis: Agung K Jatmiko
Editor: Solichan Arif