Bacaini.id, BLITAR – Sudah cukup lama warga yang melintas di pertigaan jalan Kelurahan Togogan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar melihat gadis ini. Mengenakan seragam SMA, pelajar perempuan itu terlihat sedang menunggu angkot yang akan membawanya pulang.
Anehnya, gadis remaja berseragam abu-abu yang mencangklong tas punggung itu tak juga menaiki kendaraan. Dia hanya berdiri di tikungan pertigaan sambil berdiri menunduk. Keberadaannya juga sering terlihat pada malam hari.
“Dia bukan pelajar sungguhan. Dia hantu yang sering dijumpai warga sini. Wajahnya pucat dengan rambut panjang. Sering terlihat di atas jam sembilan malam,” kata Arik, salah satu warga Kecamatan Srengat kepada Bacaini.id, Kamis 1 Juli 2021.
Hampir setiap hari Arik melintasi jalanan itu untuk bekerja. Bahkan beberapa minggu lalu dia baru saja melihat penampakan hantu tersebut untuk kesekian kali. “Dari jauh saya sudah melihatnya, karena takut akhirnya pilih muter balik cari jalan lain,” kata Arik.
Bagi warga yang bermukim di sekitar pertigaan Togogan, atau yang biasa melintas di sana, keberadaan hantu perempuan itu bukan cerita baru. Makhluk tak kasat mata itu bahkan sudah dianggap penghuni pertigaan dan dibiarkan oleh warga. Apalagi hantu itu tak pernah mengganggu orang yang melintas seperti ikut membonceng kendaraan yang lewat.
Arik menjelaskan, cerita tentang hantu pelajar perempuan ini sudah beredar di masyarakat lebih dari 10 tahun silam. Saat itu jalanan tersebut memang menjadi lintasan kendaraan umum yang mengangkut pelajar.
“Saat itu MPU dan bis jurusan Kediri-Blitar lewat sana. Jalanan sekitarnya juga masih gelap dan dipenuhi sawah di kanan kirinya,” tutur Arik. Kini jalur tersebut tak lagi dilewati angkutan umum.
Menurut cerita yang disampaikan orang-orang tua, hantu pelajar itu kerap dikaitkan dengan peristiwa kecelakaan yang terjadi di tempat itu. Peristiwa naas itu melibatkan mobil dan kendaraan umum yang membawa pelajar. Salah satu penumpang berstatus pelajar perempuan yang menumpang angkutan umum meninggal dunia. Warga menduga pelajar itulah yang menjadi hantu di pertigaan sampai sekarang.
Keberadaan hantu pelajar yang berdiri di pinggir jalan itu masih bisa dijumpai hingga sekarang. Beberapa pengguna jalan yang tidak mengetahui kisah hantu itu sering terkecoh dan berhenti. “Bagi yang tidak tahu akan langsung berhenti, mungkin kasihan malam-malam ada anak sekolah di pinggir jalan. Tapi begitu tahu bukan manusia langsung kabur,” kata Arik.
Warga setempat memilih membiarkan hantu itu berada di sana selama tidak mencelakai pengguna jalan. Mereka menduga hantu tersebut akan selamanya di pertigaan Togogan, menunggu angkutan umum yang membawanya pulang ke rumah.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW
Tonton video: