KEDIRI – Nasib sial dialami Manager Persik Kediri Syarif Hidayatullah. Dia terjaring Operasi Yustisi lantaran tak mengenakan masker saat mengendarai mobil.
Peristiwa ini terjadi di Jalan PK Bangsa Kota Kediri saat petugas gabungan Polri, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja melakukan Operasi Yustisi. Petugas memberhentikan setiap pengendara motor dan mobil yang kedapatan tidak mengenakan masker.
Salah satunya adalah Syarif Hidayatullah. Manager Persik ini tengah mengendarai mobil saat tiba-tiba diminta berhenti oleh petugas.
Bukan tanpa alasan polisi meminta pemilik kendaraan turun. Rupanya Syarif tidak mengenakan masker yang menjadi sasaran razia. Akibat kelalaiannya tersebut, Syarif terpaksa mengikuti proses pemberian sanksi oleh petugas.
Kepada wartawan, Syarif mengaku tidak mengetahui ketentuan memakai masker di dalam mobil. “Sebenarnya saya membawa masker. Tapi tidak saya pakai karena saya berada di dalam mobil. Baru tahu kalau ini salah,” katanya, Rabu 16 September 2020.
Kapolres Kediri Kota AKBP Miko Indraya mengatakan razia kali ini sudah memberlakukan denda kepada para pelanggar. Besarnya Rp 100 ribu atau mengganti masker sebanyak 20 pcs. Selain itu pelanggar juga bisa dikenai denda berupa hukuman sosial seperti membersihkan fasilitas umum hingga push up.
”Dengan pemberian sanksi ini diharapkan mampu memberikan kesadaran bagi masyarakat yang outputnya dapat menekan angka penyebaran Covid-19 di Kediri,” kata Miko Indrayana.
Operasi Yustisi ini dilakukan dalam rangka penegakan disiplin Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 35 Tahun 2020 tentang penerapan protokol kesehatan, dan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Penyelenggaraan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat.
“Sanksi tegas akan kita berikan kepada mereka selaku pelanggar yakni dengan membayar denda administrasi sebesar Rp 100 ribu atau mengganti masker sebanyak 20 lembar termasuk dengan pemberian sanksi sosial dengan membersihkan sarana atau fasilitas umum. Dengan pemberian sanksi ini diharapkan mampu memberikan kesadaran bagi masyarakat yang outputnya dapat menekan angka penyebaran Covid-19 di Kediri,” terangnya. (HTW)
Comments 1