Bacaini.id, MALANG – Keluarga bocah berusia 13 tahun di Malang tak terima pelaku perundungan terhadp anak mereka hanya menjalani hukuman rehabilitasi. Perbuatan mereka dianggap terlalu sadis hingga membuat korban trauma sampai sekarang.
Gabriela Putri, ibu bocah korban perundungan berinisial AB marah setelah mendengar Pengadilan Negeri Malang menjatuhkan hukuman bimbingan dan rehabilitasi terhadap tiga pelaku yang masih di bawah umur. Ketiganya diwajibkan menjalani rehabilitasi selama tiga bulan di Kantor Dinas Sosial Malang.
“Kalau mereka (pelaku) tidak dibina di Lapas, tidak ada efek jera. Sudah di Dinsos, (hanya) tiga bulan lagi. Kupikir mereka tidak akan kapok,” kata Gabriel kepada wartawan, Selasa, 14 Maret 2023.
Kemarahan Gabriel bisa diterima. Anaknya mengalami perundungan yang cukup sadis oleh tiga pelaku yang masih teman sekampung di Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Malang. Mulai dipukuli, ditelanjangi, hingga disundut rokok. Tindakan paling brutal adalah pelaku pernah memaksa korban untuk meminum air kencing.
Video perundungan itu sempat beredar luas dan menuai kecaman banyak pihak. Polisi bergerak melakukan penyelidikan setelah orang tua korban melapor. Hasilnya, ketiga pelaku dijatuhi hukuman bimbingan dan rehabilitasi di Dinsos Kota Malang selama tiga bulan pada persidangan, Senin, 13 Maret 2023.
Gabriel berharap pelaku dikenai Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Regulasi itu memberi sanksi penjara minimal 6 bulan karena melakukan penganiayaan berat.
Gabriel menyatakan untuk melakukan upaya banding. Sebab sampai saat ini anaknya masih trauma dan mengurung diri di kamar.
Penulis: A.Ulul
Editor: Hari Tri Wasono
Tonton video: